kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Simak 5 topik hangat yang patut dicermati pagi ini


Kamis, 10 Oktober 2013 / 06:55 WIB
Simak 5 topik hangat yang patut dicermati pagi ini
ILUSTRASI. Ingin Gunakan Pot Tanah Liat untuk Tanaman? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya, yuk!


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut adalah lima isu penting yang layak disimak hari ini:

- Dana asing membanjiri pasar SUN

Inflasi yang mulai kendur membuat tekanan di pasar obligasi berangsur menurun. Dana asing pun kembali masuk ke pasar obligasi. Imbasnya, kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) kembali meningkat.

Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan menunjukkan, dana asing sepanjang bulan September 2013 bertambah Rp 10,12 triliun menjadi Rp 294,13 triliun dibanding akhir Agustus.

Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) mengatakan, posisi dana asing per Selasa (8/10) telah mencapai Rp 294,17 triliun. Kepemilikan asing mencapai 31,25% dari total penerbitan Surat Utang Negara (SUN). Loto optimistis, dana asing masih akan masuk ke pasar obligasi negara hingga akhir tahun ini. Hal ini didukung oleh sentimen pemangkasan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) yang mulai mereda.

- September, realisasi belanja pemerintah baru 63,3%

Realisasi belanja Pemerintah hingga akhir September 2013 lalu ternyata masih jauh dari target. Menurut Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, realisasi belanja pemerintah pusat hingga 30 September baru mencapai Rp 1.092,7 triliun. Jumlah itu baru mencapai 63,3% dibanding anggaran belanja negara dalam APBN Perubahan tahun 2013 sebesar 1.726,2 triliun.

Padahal, waktu yang tersisa tahun ini untuk mengejar target belanja, tinggal tiga bulan lagi. Artinya, kurang dari satu kuartal.

Plt Direktur Jenderal Anggaran Kementerian keuangan Askolani bilang, meski masih jauh dari target, pihaknya optimistis hingga akhir tahun realisasi belanja bisa mencapai 90%. "Realisasi dua bulan terakhir sudah membaik, semoga trennya begitu terus," ujar Askolani, Rabu (9/10) di Jakarta.

- Posisi rupiah

Kurs rupiah terangkat. Rabu (9/10),   pasangan USD/IDR di pasar spot turun 0,35% ke 11.213. Tapi, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR naik tipis 0,02% ke 11.540.

- Posisi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau. Rabu (9/10), IHSG naik 0,56% ke 4.457,44. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pasific juga menguat 0,3% ke 138,86.

- Posisi Wall Street

Setelah beberapa hari ditutup di zona merah, bursa AS tadi malam (9/10) akhirnya rebound. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,1% menjadi 1.656,40.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 0,2% menjadi 14.802,98. Sementara, indeks Nasdaq Composite masih melanjutkan penurunan sebesar 0,5% menjadi 3.677,78. Sehingga, dalam tiga hari terakhir, penurunan indeks Nasdaq mencapai 3,4% yang merupakan penurunan terbesar sejak 24 Juni lalu. Transaksi tadi malam melibatkan 7,1 miliar saham atau 15% di atas volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×