Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatatkan kinerja kurang memuaskan sepanjang 2021. Rugi bersih perusahaan properti ini meningkat 128,71% menjadi Rp 200,21 miliar. Pada tahun 2020, rugi bersih SSIA tercatat sebesar Rp 87,54 miliar.
Lonjakan kerugian Surya Semesta terutama terjadi akibat penurunan pendapatan sebesar 20,06% menjadi Rp 2,35 triliun. Pada tahun 2020, pendapatan SSIA sebesar Rp 2,94 triliun.
Pendapatan terbesar datang dari sektor konstruksi sebesar Rp 1,64 triliun, turun 21,15% yoy. Tercatat, mayoritas segmen usaha SSIA mencatatkan penurunan, hanya segmen real estat yang mencatatkan pertumbuhan signifikan menjadi Rp 52,85 miliar dari sebelumnya Rp 210,03 juta.
Baca Juga: Permintaan Kembali Pulih, Surya Semesta (SSIA) Memacu Proyek Smart City di Subang
Beban langsung turun menjadi Rp 1,83 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 2,31 triliun. Namun, belum mampu mendorong laba kotor untuk turun 18,61% menjadi Rp 517,01 miliar.
SSIA sebetulnya mampu menekan pos beban penjualan sebesar 23,56%, beban umum dan administrasi 10,67%, dan beban lainnya 25,17%. Namun, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan lainnya menjadi Rp 75,14 miliar dari tahun sebelumnya Rp 93,18 miliar. Sehingga laba usaha usaha tertekan 38,82% menjadi Rp 106,03 miliar.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham SSIA, Simak Ulasannya
Selain itu, Surya Semesta juga mencatatkan rugi entitas asosiasi sebesar Rp 10,19 miliar. Emiten ini juga mencatatkan bagian rugi entitas ventura bersama sebesar Rp 13,32 miliar dari sebelumnya laba sebesar Rp 4,15 miliar.
Per 31 Desember 2021, total aset SSIA sebesar Rp 7,75 triliun, naik 1,83%. Rinciannya, jumlah liabilitas sebesar Rp 3,7 triliun, naik 9,46% dan total ekuitas Rp 4,05 triliun, turun 4,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News