kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerugian Bumi Resources capai kisaran Rp 1 Triliun


Jumat, 06 Juli 2012 / 09:00 WIB
Kerugian Bumi Resources capai kisaran Rp 1 Triliun
ILUSTRASI. Bendera Australia dan China terlihat di China International Import Expo (CIIE) ketiga di Shanghai, China 6 November 2020. REUTERS/Aly Song


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Pamor perusahaan batubara milik pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), semakin terpuruk. Kinerja keuangan Bumi kembali terbenam kerugian pada kuartal I-2012.

Pada akhir Maret 2012, Bumi merugi hingga US$ 107,16 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Catatan kinerja ini memperpanjang penurunan kinerja perseroan. Akhir tahun lalu, laba Bumi sudah menurun.

Terlebih jika dibandingkan capaian pada kuartal I-2011 di mana Bumi masih mampu mencetak laba bersih sebesar US$ 111,25 juta, penurunannya mencapai 196,32%.

Ari Hudaya, Direktur Utama Bumi Resources, menjelaskan beberapa penyebab kerugian perseroan di kuartal I lalu. Pertama, transaksi derivatif dan rugi kurs. Berdasarkan laporan per Maret 2012, Bumi menderita rugi atas transaksi derivatif sebesar US$ 16,21 juta. Juga, rugi nilai tukar hingga US$ 8,19 juta.

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, Bumi masih membukukan laba di pos ini sebesar US$ 106,2 juta. Sedangkan laba dari selisih kurs masih tercapai US$ 80 juta. Kondisi ekonomi global yang tidak menentu mengerek risiko pasar. Penguatan USD/IDR beberapa waktu lalu juga menekan Bumi.

Kedua, penurunan kegiatan penambangan oleh Newmont Nusa Tenggara. Nilai bagian atas laba netto entitas asosiasi perseroan anjlok dari US$ 39,3 juta menjadi hanya US$ 3,52 juta. Bumi menguasai Newmont Nusa Tenggara melalui PT Multi Daerah Bersaing, dengan penguasaan saham Newmont sebesar 15,68%.

"Kami akan memperbaiki fasilitas produksi demi peningkatan kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi," janji Ari, Rabu malam (4/7).

Di sisi lain, beban usaha Bumi juga melonjak tajam. Pada kuartal I-2012, beban usaha perseroan tercatat sebesar US$ 172,2 juta, naik 73,4% year on year. Pengerek terbesar beban usaha adalah beban biaya eksplorasi dan evaluasi yang mencapai US$ 39,71 juta di tiga bulan pertama 2012.

Pos biaya eksplorasi itu melejit ribuan persen dibandingkan tahun lalu yang cuma US$ 344.994. Kenaikan harga minyak menjadi penyebabnya, yakni dari US$ 0,83 per liter menjadi US$ 0,98 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×