Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menerapkan normalisasi batas auto rejection bawah (ARB) tahap pertama pada 5 Juni 2023. Pada tahap awal ini, ARB akan dipatok sebesar 15% untuk semua fraksi harga.
Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat menilai, penerapan ARB 15% akan membuat bursa saham tanah air menjadi lebih sehat. Sebab, saham-saham yang seharusnya tidak naik tinggi bisa lebih cepat mengalami koreksi.
ARB 15% juga akan mengurangi spekulasi di pasar saham. Kata Teguh, dengan ARB yang hanya 7%, pelaku pasar masih berani melakukan aksi spekulasi. Sebab, dengan ARB yang diberlakukan hanya 7%, masih terdapat potensi rebound saham hingga puluhan persen.
Baca Juga: Saham-Saham Debutan IPO Kena ARB 15% Hari Ini
Nah, dengan pemberlakuan ARB 15%, Teguh menilai risk and reward dari aksi spekulasi tersebut sudah tidak setimpal. Pelaku pasar akan lebih berhati-hati dan akhirnya mereka tidak akan masuk ke saham-saham spekulatif alias saham gorengan, dan memilih saham-saham berfundamental bagus.
“(ARB 15%) mengurangi spekulasi di pasar modal dan mengembalikan orang-orang menjadi investor,’ kata Teguh kepada Kontan.co.id, Senin (5/6).
GOTO Jadi Top Loser
Pada pemberlakuan ARB 15% perdana hari Senin (5/6), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi top loser, dimana emiten teknologi ini amblas hingga 14,97% ke level Rp 125 dan terkena ARB sejak awal perdagangan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak fluktuatif hari ini. IHSG sempat anjlok ke level 6.609,914 dan pada akhirnya ditutup stagnan di level 6.633,437.
Menurut Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, efek ARB GOTO hanya sementara karena adanya rebalancing indeks MSCI di akhir Mei kemarin sehingga baru terdampak hari ini.
Baca Juga: IHSG Flat di 6.633 Pada Senin (5/6), Saham GOTO Terjun Mentok ARB 15%
Malahan, dia memproyeksi IHSG akan bergerak positif dan kembali menguat di bulan Juni ini. Proyeksi dia, IHSG akan berada di rentang 6.800-6.850 pada akhir Juni 2023.
Senada, CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya menilai dampak anjloknya GOTO terhadap IHSG juga hanya sementara. Ini karena pada penutupan perdagangan pekan lalu, kenaikan GOTO hanya disebabkan rebalancing Indeks MSCI.
“Dan secara historical kenaikan yang disebabkan rebalancing memang bersifat sementara saja,” kata Bernadus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News