Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kepemilikan PT Elnusa Tbk (ELSA) akan berpindah tangan. Salah satu pemegang saham ELSA, PT Tri Daya Esta kabarnya akan menjual saham Elnusa. Tri Daya Esta adalah pemilik 37,15% atau 2,71 miliar saham Elnusa.
Setidaknya sudah ada tiga perusahaan nasional dan asing yang berminat mengajukan penawaran untuk membeli saham ELSA milik Tri Daya. Sumber KONTAN membisikkan, ketiga perusahaan yang akan menyodorkan penawaran ke Tri Daya adalah PT Pertamina, Northstar Pacific, serta Petronas.
Kata sumber itu, Tri Daya berencana melepas saham ELSA pada harga premium. Konon, harga penawaran mereka sekitar dua kali dari nilai buku ELSA. Saat ini nilai buku ELSA sebesar Rp 221 per saham. Maka, harga penawaran Tri Daya mencapai Rp 442 per saham. Artinya, Tri Daya akan menjual 37,15% saham ELSA senilai Rp 1,2 triliun.
Pertamina mengaku sudah mendapat penawaran dari Tri Daya. "Kami saat ini sedang mempertimbangkan penawaran tersebut," kata Vice President Communications Pertamina Anang Rizkani Noor kepada KONTAN, kemarin (15/4).
Kata Anang, saat ini Pertamina telah memiliki 41,10% atau 3 miliar saham ELSA. Namun melihat prospek bisnis Elnusa yang termasuk bagus, menambah kepemilikan saham ELSA bisa membawa keuntungan ekstra buat Pertamina. "Apalagi ELSA merupakan anak perusahaan Pertamina yang dulu pernah kami kuasai penuh," ujarnya.
Saham Elnusa melompat
Di luar ketiga perusahaan tersebut, juga masih ada perusahaan lain yang tertarik membeli saham ELSA milik Tri Daya. Mengutip Dow Jones, setidaknya ada dua perusahaan lain yang berminat masuk ke ELSA. Mereka adalah Nippon Oil Corporation, dan perusahaan lokal Ciptadana Private Equity.
Mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Sugiharto disebut-sebut berada di belakang Ciptadana Private Equity. Tapi, Sugiharto membantahnya. "Kabar itu tidak benar. Saya bahkan tidak memiliki modal di Ciptadana," ujarnya ke KONTAN, kemarin. Sugiharto cuma membenarkan bahwa ia sudah mendengar kabar mengenai rencana penjualan saham ELSA milik Tri Daya sejak tahun lalu.
Sedangkan Manajemen ELSA masih enggan memberikan konfirmasi soal penjualan saham ini. Direktur Utama ELSA Eteng A. Salam tidak menjawab telepon maupun pesan pendek dari KONTAN. Sekretaris Perusahaan ELSA Agus Gunawan juga menolak berkomentar. "Saya sedang rapat," elaknya.
Sebagai latar belakang, Tri Daya adalah perusahaan konstruksi dan perdagangan umum. Perusahaan ini menjadi pemegang saham Elnusa sejak 1997 silam. Kabarnya, Tri Daya adalah salah satu perusahaan milik Bambang Trihatmodjo.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Futures Nico Omer Jockenhere mengaku tidak terkejut bila banyak perusahaan yang memperebutkan saham ELSA. Prospek ELSA memang sangat menjanjikan.
Dalam perhitungannya, harga wajar saham ELSA saat ini berada di kisaran Rp 280 hingga Rp 300 per saham. "Untuk lebih amannya, sebaiknya investor melakukan akumulasi beli," saran Nico. Pada perdagangan kemarin, harga ELSA sudah naik cukup tinggi. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga ELSA mencapai Rp 285 per saham, melompat 23,91% dari sehari sebelumnya.
Sementara, pada awal April lalu, harga saham ELSA masih tercatat sebesar Rp 172 per saham. Artinya, hanya dalam waktu setengah bulan saja, harga saham ELSA telah melejit hingga 65,70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News