kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Kepemilikan Rajawali Corpora menciut jadi 17,81% setelah konversi obligasi TAXI


Minggu, 26 Mei 2019 / 07:57 WIB
Kepemilikan Rajawali Corpora menciut jadi 17,81% setelah konversi obligasi TAXI


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) merampungkan konversi obligasi tahap pertama pekan lalu. Emiten taksi ini telah menerbitkan 4 miliar saham baru yang ditukar dengan Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 senilai Rp 400 miliar.

Penerbitan 4 miliar saham baru lewat pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu ini telah mendapatkan restu pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 6 Mei 2019.

Setelah konversi, kepemilikan PT Rajawali Corpora yang merupakan pemegang saham pengendali merosot dari 51% menjadi hanya 17,81%. 

"TAXI telah berkoordinasi dengan Rajawali Corpora sehubungan dengan rencana strategis guna menjaga going concern hanya dalam kapasitas Rajawali Corpora selaku pemegang saham pengendali dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Megawali Affan, Sekretaris Perusahaan TAXI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (22/5) lalu.

Penukaran obligasi menjadi saham ini merupakan penukaran tahap pertama dari total nilai obligasi TAXI tahun 2014 yang bernilai Rp 1 triliun. TAXI telah menukar sisa obligasi senilai Rp 600 miliar menjadi Obligasi Konversi Express Transindo Utama 2019 tanpa bunga yang akan jatuh tempo pada 31 Desember 2020.

BEI telah menyetujui pra-pencatatan saham baru atas konversi sisa obligasi konversi menjadi sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Setelah konversi ini, nantinya kepemilikan Rajawali Corpora akan turun lagi menjadi 8,98%.

Sekadar informasi, Rajawali Corpora memiliki 1,09 miliar saham TAXI dan publik menggenggam 1,05 miliar saham emiten transportasi ini. Setelah konversi pertama, pemegang obligasi TAXI memiliki 65,09% saham dan akan naik lagi menjadi 82,37% setelah konversi kedua.

Setelah restrukturisasi obligasi, TAXI pun harus menggenjot bisnis. Kinerja emiten transportasi ini terus menurun. Pada kuartal pertama 2019, TAXI meraup pendapatan Rp 38,01 miliar, turun 38,70% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 62,01 miliar.

Tapi, kerugian bersih TAXI mengecil hingga 61,25% menjadi Rp 42,19 miliar dari sebelumnya Rp 108,88 miliar.

Sekadar informasi, pendapatan TAXI turun dalam tiga tahun berturut-turut pada periode 2016-2018. Emiten ini pun mencetak kerugian dalam tiga tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×