Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Likuditas masih terus membanjiri Indonesia. Data Direktorat Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) menunjukan, kepemilikan bank umum dan asing di Surat Utang Negara (SUN) hampir ekuivalen.
Rinciannya, per 1 Maret 2011, kepemilikan bank umum di pasar SUN sebesar Rp 223,40 triliun. Naik 1,12% dari akhir Februari yang sebesar Rp 220,92 triliun. Sedangkan kepemilikan asing tercatat bertambah 0,1% dari Rp 200,40 triliun menjadi Rp 200,61 triliun.
Artinya, selisih kepemilikan bank umum dan asing hanya sebesar Rp 22,79 triliun. Kondisi berbeda terjadi diakhir 2009. Selisih kepemilikan tersebut mencapai Rp 146,36 triliun. Rinciannya, bank umum Rp 254,36 triliun dan asing Rp 108 triliun.
Tapi likuiditas yang banjir ini tak akan membuat rupiah begerak liar. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan BI masih akan menjaga rupiah di level Rp 8.700 per dollar AS. Artinya, jika rupiah terus dijaga, ongkos moneter yang harus ditanggung bank sentral semakin besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News