Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,33% ke level 4.917,955 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/9). Padahal, indeks sempat menguat ke level 4.984,239 yang merupakan level tertingginya hari ini.
Pelemahan hari ini melengkapi penurunan IHSG yang sudah berlangsung sejak Senin (21/9). Ini artinya, sudah tiga hari perdagangan IHSG terpuruk di zona merah.
Namun, sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan rebound pada perdagangan Kamis (24/9). Analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr memproyeksikan, secara teknikal seharusnya IHSG dapat rebound setelah menyentuh support fibonacci di level 4.870.
Adapun sejumlah sentimen yang akan menggerakkan IHSG besok antara lain data persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dari Energy Information Administration (EIA) serta data klaim pengangguran AS. “Adapun support dan resistance besok berada di level 4.814- 5.036,” ujar Zamzami kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9).
Baca Juga: IHSG diprediksi rebound teknikal pada Kamis (24/9)
Senada, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memproyeksikan IHSG berpotensi menguat terbatas pada esok hari. Menurut Okie, penurunan IHSG yang signifikan sejak awal pekan ini memberikan sebuah peluang bagi IHSG untuk technical rebound. IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang 4.870-5.020 pada perdagangan Kamis (14/9).
Selain itu, IHSG juga dipengaruhi sentimen upaya pemerintah dalam menyelesaikan dampak pandemi, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Hal ini masih menjadi tolok ukur pelaku pasar. “Terlebih pada tahun depan anggaran untuk kesehatan tidak lebih besar dari tahun ini, kami cukup mencermati dimana pemulihan dari kesehatan dinilai dapat berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9).
Tahun depan pemerintah memangkas anggaran belanja untuk kesehatan. Anggaran kesehatan dipangkas dari Rp 212,5 triliun di tahun ini, menjadi hanya Rp 169,7 triliun di tahun depan. Sebaliknya, anggaran untuk infrastruktur justru naik dari Rp 281,1 triliun di tahun ini menjadi Rp 414 triliun di tahun depan.
Baca Juga: IHSG turun hari ketiga ke 4.917,97 pada Rabu (23/9), aksi jual asing masih besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News