kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kencang ekspansi, laba JSMR turun 18,75%


Jumat, 21 Februari 2014 / 06:17 WIB
Kencang ekspansi, laba JSMR turun 18,75%
ILUSTRASI. JAKARTA. Karyawan menunjukkan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Dityasa H Forddanta | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Kinerja bisnis PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sedang lambat. Tahun lalu, laba bersih operator jalan tol itu merosot 18,75% menjadi Rp 1,33 triliun.
Laba JSMR turun lantaran laba usaha juga melorot 10,43% menjadi Rp 2,67 triliun. Ini akibat dari beban usaha JSMR yang melejit 25,28% menjadi Rp 7,63 triliun. Padahal, di tahun lalu, total pendapatan JMSR hanya naik 13,45% menjadi Rp 10,29 triliun.

Kinerja JSMR kian tertekan, karena beban keuangan JSMR pun meningkat 3,06%  menjadi Rp 944,22 miliar. Beban keuangan yang terbesar dari utang obligasi sebesar Rp 619,82 miliar, utang bank Rp 298,4 miliar dan utang bantuan pemerintah senilai Rp 25,96 miliar.

Selain itu, emiten ini masih terbebani biaya ekspansi yang dilakukan. Sementara, hasil ekspansi tersebut belum menghasilkan pendapatan.
Meski begitu, total aset JSMR meningkat 14,63% menjadi Rp 28,37 triliun. "Pertumbuhan aset ini bisa digunakan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan kami ke depan," kata Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan JSMR, Kamis (20/2).

Ke depan, Reynaldi yakin, pendapatan JSMR akan terus terangkat. "Dua tahun atau tiga tahun lagi, efek ekspansi akan terasa," ujarnya.

Menurut dia, jika semua proyek JSMR tuntas, maka perusahaan bakal memiliki aset Rp 45 triliun. Angka ini naik 59% dibanding aset JSMR per tahun 2013.

Reynaldi menyatakan, dengan aset sebesar itu, JSMR bisa meraup pendapatan dari jalan tol minimal Rp 10 triliun mulai tahun 2017. Angka ini naik 72% dibanding pendapatan jalan tol JSMR di 2013 sebesar  Rp 5,82 triliun.

Selain jalan tol, JSMR juga mengandalkan pendapatan dari bisnis jasa konstruksi dan bidang usaha lain. Tahun lalu, kontribusi pendapatan dari jasa konstruksi mencapai 38,48% dari total pendapatan, atau sebanyak Rp 3,96 triliun. Angka ini meningkat 18,56% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan, kontribusi dari bidang usaha lain mencapai Rp 508,19 miliar atau meningkat 254,21%.

Tahun ini, JSMR bakal mengoperasikan enam ruas tol baru.  Antara lain, JORR W 2 Utara ruas Ciledug-Ulujami (2 km), Bogor Ring Road seksi Kedunghalang-Kedungbadak (2,1 km).



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×