kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kencana Energi Lestari targetkan pertumbuhan hingga dua kali lipat setelah IPO


Jumat, 19 Juli 2019 / 19:40 WIB
Kencana Energi Lestari targetkan pertumbuhan hingga dua kali lipat setelah IPO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari emiten yang fokus pada pengembangan energi terbarukan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menargetkan setelah initial public offering (IPO) optimistis dapat meraih pendapatan hingga dua kali lipat.

Asal tahu saja Kencana Energi Lestari adalah salah satu pemain utama di sektor pembangkit listrik tenaga air (hydro power plant) yang memiliki business model penyediaan energi terbarukan (renewable energy) yang didukung oleh kontrak penyediaan listrik jangka panjang Power Purchase Agreement (PPA) kepada PLN yakni selama 20 tahun-30 tahun sejak dioperasikannya pembangkit listrik tenaga air.

Hingga saat ini Kencana Energi Lestari telah memiliki tiga proyek PLTA di Sumatra dan Sulawesi dengan total kapasitas produksi sebesar 49 MW dengan rincian sebagai berikut. Pertama, proyek PLTA Pakkat berkapasitas 18MW telah beroperasi di Sumatra Utara.

Kedua, proyek PLTA Air Putih berkapasitas 21 MW yang saat ini sedang menunggu Commercial Operation Date (COD) yang dijadwalkan pada bulan Agustus-September 2019 akan aktif beroperasi. Serta proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Madong berkapasitas 10 MW yang saat ini sedang dalam tahap persiapan konstruksi dan berlokasi di Sulawesi Selatan.

Chief Executive Officer (CEO) Kencana Energi Lestari Henry Maknawi menyatakan optimistis akan raih target tumbuh sampai 100% karena ada satu proyek baru yang akan aktif beroperasi Agustus mendatang.

“Misalnya saja pada 2018 saja satu unit berjalan bisa capai revenue US$ 11 juta, tahun ini akan menambah satu unit baru otomatis akan menambah pendapatan hingga US$ 22 juta-US$ 23 juta sampai akhir tahun,” jelasnya saat paparan publik di Ritz Carlton, Jumat (19/7).

Henry menyatakan laba tahun ini akan naik selaras dengan pendapatannya sebesar US$ 5 juta sampai dengan US$ 6 juta sampai akhir tahun. Proyek yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ini adalah dari Pakkat Sumatra Utara ditambah PLTA Air Putih di Sumatra Utara.

Selain mengejar pertumbuhan organik dengan membangun infrastruktur, Kencana Energi Lestari juga akan menjajaki peluang non-organik di mana sudah berencana melakukan akuisisi pada energi air.

Perolehan dana segar hasil IPO 55% akan digunakan untuk pengembangan usaha hydro power plant dan energi terbarukan lainnya. Henry mengakui proyek yang diutamakan mendapat kucuran dana sebesar 25% yakni di PLTA di Madong. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada kuartal III atau kuartal IV di 2021 dan akan aktif beroperasi di kuartal I-2022.

Asal tahu saja saking bagusnya peluang di energi terbarukan dan stabil income yang diraih Kencana Energi Lestari sampai saat ini, Henry berani menargetkan pertumbuhan hingga 5 kali lipat sampai 5 tahun ke depan. Target yang optimistis ini akan diraih lewat proyek yang ada sekarang dan menjaga stabile income.

Henry bilang, lima tahun ke depan Kencana dapat mengoperasikan sampai 200 MW ditambah dengan Pembangkit Listrik Tenaga Angin sehingga menjadi 260 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×