kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kenapa penambahan gerai 7-Eleven tak capai target?


Rabu, 26 Februari 2014 / 16:17 WIB
Kenapa penambahan gerai 7-Eleven tak capai target?
ILUSTRASI. Nelayan mengisi BBM jenis solar subsidi di atas kapal ikannya sebelum berlayar di SPBN Lapulu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/10/2022). . ANTARA FOTO/Jojon/foc.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mengakui tidak mampu mencapai target pembukaan gerai baru 7-Eleven sepanjang tahun 2013 lalu. Emiten ini hanya membuka 33 gerai baru dari target 50 gerai baru di sepanjang 2013.

Perusahaan berdalih, tak tercapainya target itu merupakan kebijakan yang diambil oleh manajemen MDRN.  "Ada tiga poin penting yang menjadi dasar keputusan itu," imbuh Donny Sutanto, Direktur Keuangan MDRN kepada KONTAN, (26/2).

Pertama, adanya kenaikan BBM yang berujung pada kenaikan suku bunga acuan perbankan yang naik berkali-kali. Hal ini membuat kondisi makro ekonomi Indonesia menjadi goyah. Atas dasar inilah, MDRN memutuskan untuk mengerem ekspansi dan mengambil sikap wait and see sembari membaca arah pasar.

Kedua, MDRN juga memiliki inovasi baru. Manajemen saat ini memilih membuka gerai dengan konsep baru. Yaitu format gerai yang lebih kecil yang juga bisa menyasar pusat-pusat keramaian seperti yang ada di Stasiun Gambir.

Donny mengklaim, format seperti ini ternyata lebih menjanjikan dan lebih hemat biaya operasional, khususnya untuk biaya listrik, renovasi, dan tenaga kerjanya jika dibandingkan dengan konsep gerai stand alone seperti kebanyakan gerai 7-Eleven yang sudah ada selama ini.

Ketiga, MDRN juga mulai fokus menggenjot hilir bisnisnya dengan menambah varian baru di gerai-gerai 7-Eleven. Caranya, hulu bisnis MDRN melalui pabrik makanan yang dikelola PT Fresh Food Indonesia yang akan meningkatkan kapasitas produksinya hingga dua kali lipat.

Dengan cara ini, produk yang dijual 7-Eleven diharapkan bisa bernilai yang lebih besar. Harapannya adalah, konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak. "Kami sudah lakukan tes pasar selama tiga bulan, dan ternyata sambutannya baik," tambah Donny.

Tiga hal inilah yang menjadi dasar mengapa manajemen tak sepenuhnya membuka 50 gerai baru sepanjang tahun 2013. "Sisa 17 gerai yang tidak jadi kami buka tahun lalu akan dikerjakan (didirikan) tahun ini," pungkas Donny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×