Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan saham-saham sektoral berbasis komoditas diperkirakan akan menguat pada perdagangan akhir pekan ini (29/1). Lompatan itu diduga terdorong oleh kenaikan harga minyak mentah.
David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan potensi kenaikan saham-saham komoditas tersebut sekaligus akan menandai perdagangan akhir Januari.
Perkiraannya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren penguatan di kisaran support 4.580-4.540 dan resistance 4.625-4.640. "Hal Ini juga seiring rendahnya resiko pasar saham global dan kawasan," katanya pada dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (29/1).
Pada perdagangan kemarin (28/1), IHSG bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas dan berhasil tutup di teritori positif menguat 19,201 poin (0,4%) di level 4602,829. Ini untuk pertama kalinya IHSG tutup di atas 4.600 sejak perdagangan 7 Januari lalu.
Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp 4,1 triliun dibandingkan rata-rata harian sepanjang Januari ini yang hanya Rp 3,74 triliun. David bilang, Pergerakan indeks tersebut sejalan dengan pergerakan pasar saham emerging market di Asia yang menyambut positif putusan The Fed malam sebelumnya yang menahan tingkat bunga FFR pada level saat ini di 0,5%.
Sementara harga minyak mentah kembali menguat dalam rentang terbatas di US$ 32,5/barel. Penguatan kembali harga minyak mentah telah mengangkat kembali pergerakan saham sektor tambang dan perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News