Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. setelah tertekan penurunan saham Grup Bakrie, bursa domestik kembali bergairah. Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (25/9), menguat 0,62% menjadi 4.226,89.
"Investor terlihat melakukan aksi beli. Saham-saham lapis kedua dan lapis ketiga menjadi motor yang mendorong IHSG naik," tutur Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, kemarin.
Namun investor harus tetap waspada mengingat kondisi global termutakhir tidak bebas dari sentimen negatif. Contohnya perlambatan pertumbuhan ekonomi Jerman yang kemungkinan terjadi, seiring penurunan ekspor ke negara-negara zona Euro.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden Perancis, Francois Hollande, juga masih berselisih paham tentang penyatuan pengawasan perbankan Eropa.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf, bertutur, secara teknikal, indeks saham domestik berpotensi menguat. Support kuat IHSG berada di level 4.185.
Moving Average 10 (MA-10) memperlihatkan IHSG berpotensi bullish, setidaknya dalam jangka pendek. Peluang menanjak juga terkonfirmasi oleh candlestick yang membentuk pola white-body. Itu merupakan indikasi bahwa pembeli mulai masuk kembali ke bursa saham.
Kedua analis kompak memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Purwoko menebak IHSG di rentang 4.200-4.257, sedangkan Alwi memperkirakan IHSG di kisaran 4.205-4.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News