kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan harga minyak naik dalam empat hari bisa tersendat, ini sebabnya


Rabu, 17 Oktober 2018 / 07:56 WIB
Kenaikan harga minyak naik dalam empat hari bisa tersendat, ini sebabnya


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali merangkak naik pada awal perdagangan Rabu (17/10). Harga minyak menanjak dalam empat hari perdagangan berturut-turut hingga hari ini.

Rabu pukul 7.27 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,50% ke level US$ 72,28 per barel.

Dalam empat hari, harga minyak WTI mengakumulasi kenaikan 1,84%. Pada periode yang sama, harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2018 di ICE Futures naik 1,91%.

Hari ini, harga minyak brent berada di US$ 81,79 per barel. Dalam sehari, harga minyak acuan internasional ini naik 0,47%.

Data Refinitiv Eikon menunjukkan, ekspor minyak Iran mencapai 1,33 juta barel per hari ke beberapa negara, termasuk India dan China pada dua pekan pertama Oktober. Angka ini turun dari 2,5 juta barel per hari April lalu sebelum pengumuman sanksi Amerika Serikat (AS).

Kemarin, Menteri Minyak Iran Bijan Sangeneh mengatakan, pasar minyak terkendala kekurangan pasokan dan ini tidak bisa diselesaikan dengan kata-kata.

Sementara itu, pemerintah Rusia tidak lagi membatasi kenaikan produksi minyak produsen lokal. Gazprom Neft, perusahaan energi besar di Rusia mengungkapkan, level produksi perusahaan ini naik ke rekor tertinggi sebelum 2016, ketika Rusia belum meneken kesepakatan pengurangan pasokan yang dimulai tahun lalu.

"Instruksi yang kami dapat dari pemerintah adalah kami bisa mengembalikan level produksi sebelum pembatasan," kata Vadim Yakovlev seperti dikutip Reuters.

Sekadar mengingatkan, OPEC dan beberapa negara termasuk Rusia sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,8 juta barel per hari mulai tahun lalu.

Pada bulan September, Rusia mencapai level produksi 11,36 juta barel per hari. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pihaknya bisa menambah produksi sebesar 300.000 barel per hari tahun depan. Pelonggaran produksi ini bisa menambah pasokan dan akhirnya menahan kenaikan harga minyak.

Dari AS, polling Reuters memperkirakan, stok minyak mentah AS bisa naik dalam empat pekan berturut-turut menjadi 1,1 juta barel hingga 12 Oktober. Laporan persediaan minyak American Petroleum Institute akan dirilis hari ini dan Energy Information Administration esok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×