Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Suhu udara yang lebih hangat jadi katalis pendorong kenaikan harga gas alam meski tetap dalam rentang yang sempit.
Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 17.41 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2017 di New York Mercantile Exchange terangkat tipis 0,10% ke level US$ 3,069 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.
Dilaporkan Commodity Weather Group bahwa suhu udara akan lebih dingin dari rata-rata suhu normal di Midwest sepanjang 29 April – 3 Mei 2017. Walau memang di sepanjang daerah East Coast suhu akan lebih hangat dari biasanya pada jangka waktu yang sama. Hal ini terlihat dari pergerakan harga yang tarik menarik dalam rentang sempit.
Beban lainnya bagi harga gas alam juga datang dari laporan stok gas alam total di AS hingga 14 April 2017 masih berada di level 2,115 triliun kaki kubik atau 15% di atas rata-rata stok lima tahunan AS.
“Kita tidak melihat adanya musim kenaikan permintaan yang signifikan. Apalagi pasar justru fokus pada peluang naiknya pasokan yang ada,” kata Gene McGillian, Manager for Market Research Tradition Energy seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/4).
Selain juga kenaikan harga minyak cukup membantu memberikan dorongan bagi harga gas alam untuk ikut merangkak naik. Nantinya laporan pasokan gas alam mingguan AS pada Kamis (27/4) akan memberikan arahan pada pergerakan harga gas alam ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News