kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.429.000   20.000   1,42%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Kenaikan Harga Emas Mengangkat Prospek BRMS, Intip Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 27 Agustus 2024 / 19:42 WIB
Kenaikan Harga Emas Mengangkat Prospek BRMS, Intip Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diperkirakan bakal melanjutkan kinerja positif.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diperkirakan bakal melanjutkan kinerja positif. Tingginya harga emas dunia mendorong prospek BRMS.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji mengatakan, tingginya harga emas dunia mendorong kinerja BRMS sepanjang semester I 2024. Hal ini berkaca dari rata-rata harga jual alias average selling price (ASP) semester I yang naik 15% YoY menjadi US$ 2.209 per oz.

Sepanjang semester I 2024, BRMS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 15,8 juta atau melesat 287% YoY. Sementara laba bersih tumbuh 67% YoY menjadi Rp 9,4 juta.

Nafan berpandangan, tingginya harga emas masih akan bertahan di semester II ini. "Tren harga emas menguat sehubungan adanya pemangkasan suku bunga the Fed," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).

Baca Juga: Tren Positif Kinerja BRMS Diprediksi Berlanjut, Begini Rekomendasi Sahamnya

Permintaan akan emas juga diproyeksikan meningkat, terlebih dengan status emas sebagai safe haven. Menurut Nafan, ketidakpastian kondisi geopolitik di Timur Tengah akan turut mendorong permintaan akan emas.

Hanya saja, laba bersih BRMS berpotensi kurang maksimal jika berkaca dari hasil semester I. Sebab, opex BRMS meningkat tajam, khususnya di kuartal II.

Sebagai pengingat, opex BRMS melonjak 437,3% YoY dan 167,4% QoQ menjadi US$ 10,5 juta di kuartal II 2024. Peningkatan opex terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji, upah, dan tunjangan lainnya karena pemanfaatan optimal dari Kilang 2 dan persiapan Kilang 3. Kemudian peningkatan pajak dan biaya perizinan, iuran tetap (PNBP), serta pajak bumi dan bangunan.

Analis Verdhana Sekuritas Michael Wildon Ng dan Edward Prima berpandangan, opex BRMS masih berpeluang ditekan. Mereka memaparkan, Citra Palu Mineral (CPM) berencana menggunakan metode the carbon-in-leach (CIL) dan heap leaching dalam memproses emasnya.

Baca Juga: KB Valbury Sekuritas Turunkan Proyeksi Kinerja BRMS Untuk Tahun 2024, Ini Sebabnya

Menurut mereka, CIL sangat sesuai untuk bijih berkadar lebih tinggi. Metode ini menawarkan proses perolehan emas yang lebih efisien, lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan dengan heap leaching.

Di sisi lain, metode heap leaching umumnya digunakan untuk bijih berkadar lebih rendah. Ini merupakan metode yang lebih hemat biaya, tetapi lebih lambat dibandingkan dengan CIL.

"CPM berencana untuk menerapkan kedua teknologi tersebut, yang mana pabrik pertama dan kedua akan menggunakan CIL, sedangkan pabrik ketiga akan menggunakan heap leaching," paparnya.

Meski begitu, Verdhana Sekuritas belum memberikan pandangannya untuk BRMS. Sementara Nafan melihat secara teknikal pergerakan harga saham BRMS berpotensi bergerak bullish. Dus, dia merekomendasikan akumulasi beli saham BRMS dengan target harga Rp 186 per saham.

Selanjutnya: Tren Positif Kinerja BRMS Diprediksi Berlanjut, Begini Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (28/8) Hujan Lebat, Provinsi Ini Siaga Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×