Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Melambungnya harga batubara juga memoles kinerja emiten tambang terafiliasi Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. Emiten dengan kode saham BUMI ini membukukan pendapatan US$2,29 miliar, naik 16% dari pendapatan bersih di semester I-2020 sebesar US$ 1,97 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, pendapatan yang meningkat sebesar 16% seiring meningkatnya harga batubara lebih dari 20% menjadi US$ 56,2 per ton (dari sebelumnya US$ 46,9 per ton). Kenaikan harga batubara berdampak pada kenaikan sebesar 104% pada laba bruto.
Alhasil, BUMI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 1,9 juta, berbanding terbalik dari kondisi di periode yang sama tahun lalu dimana BUMI masih membukukan rugi bersih sebesar US$ 86,1 juta.
“Hal ini disebabkan karena meningkatnya harga batubara akibat ketidakseimbangan pasokan global, pandemi, efek variabel kondisi cuaca, kemacetan infrastruktur dan ketidakpastian politik,” terang Dileep.
Untuk tahun ini, produksi BUMI dipasang di angka 85 juta ton– 89 juta ton dengan perkiraan harga rata-rata US$ 58 – US$ 63 per ton.
Selanjutnya: Alkindo Naratama (ALDO) catatkan kinerja positif di semester I-2021, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News