kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan BI7DRR di Atas Ekspektasi, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Pada Jumat (23/9)


Kamis, 22 September 2022 / 20:52 WIB
Kenaikan BI7DRR di Atas Ekspektasi, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Pada Jumat (23/9)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (23/9).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (23/9). Faktor utama penguatan ini berasal dari keputusan suku bunga Federal Reserve yang diumumkan pada Kamis (22/9) dini hari WIB dan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (22/9) siang.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan rebound pada Jumat (23/9). Pasalnya, langkah agresif BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) di atas perkiraan pasar yang sebesar 25 bps.

Di sisi lain, Lukman melihat dolar AS agak jenuh beli (overbought) dan rentan koreksi. "Dalam jangka pendek, paling tidak untuk sepekan mendatang, tekanan terhadap rupiah agak mereda," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (22/9).

Baca Juga: BI Menaikkan Suku Bunga, Ini Prospek Rupiah Selanjutnya

Dari domestik, data ekonomi dinilai masih sangat solid. Pernyataan BI yang terakhir juga tercermin lebih hawkish dan BI tetal berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah.

Meskipun begitu, menurutnya, ekspektasi inflasi dan suku bunga akan meningkat ke depannya. Hal ini menyebabkan investor berpotensi melepas obligasi pemerintah dan menekan rupiah.

Ekonom Bank Permata Josua Perdede juga memprediksi, rupiah akan menguat terbatas. Hal ini didorong oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 bps yang sesuai ekspektasi pasar dan keputusan BI menaikkan suku bunga 50 bps lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Baca Juga: BI Naikkan Suku bunga, Rupiah Diprediksi Akan Menguat Tipis

Menurut Josua, keputusan tersebut merupakan langkah pre-emptive dan forward looking BI dalam merespons kenaikan inflasi domestik yang dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini juga diambil untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah sentimen global dari normalisasi suku bunga acuan The Fed di tahun ini yang lebih agresif dari perkiraan sebelumnya.

"Namun, di sisi lainnya, terdapat potensi yield SUN meningkat terbatas sehingga membatasi penguatan rupiah," kata Josua.

Josua mengestimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.075 per dolar AS pada Jumat (23/9). Sementara Lukman memprediksi pergerakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.050 per dolar AS.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 0,17% ke Rp 15.023 per dolar AS pada hari ini. Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.033 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×