kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Kenaikan beban pokok menggerus laba bersih Delta Dunia Makmur


Senin, 30 April 2018 / 14:46 WIB
Kenaikan beban pokok menggerus laba bersih Delta Dunia Makmur
ILUSTRASI. BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan pendapatan bersih US$ 181,84 juta selama kuartal-I 2018. Angka ini naik tipis 0,27% dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 181,35 juta.

Dalam keterbukaan informasi, beban pokok pendapatan pada kuartal-I 2018 lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Beban pokok pendapatan Delta Dunia naik 13,53% menjadi US$ 144,46 juta. 

Alhasil, laba bruto DOID menurun. Laba bruto Delta Dunia sebesar US$ 37,48 juta, turun 30,82% ketimbang laba bruto kuartal pertama tahun lalu US$ 54,18 juta.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 55,9% menjadi US$ 10,45 juta pada kuartal-I 2018 dari yang sebelumnya sebesar US$ 23,75 juta.

Total ekuitas DOID naik 5,86% dari US$ 177,17 juta menjadi US$ 187,55 juta. Liabilitas DOID naik 6,87% menjadi US$ 821,18 juta. Penambahan liabilitas ini beradal dari kenaikan pinjaman bank dari US$ 11,78 juta menjadi US$ 44,54 juta. 

Hingga kuartal pertama, perolehan kontrak DOID sudah mendekati target order book sepanjang tahun 2018. Total kontrak dihadapi atau order book DOID saat ini sekitar US$ 6 miliar atau setara 86% dari target 2018 sebesar US$ 7 miliar.

Awal April lalu, DOID melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, kembali meraih kontrak dari PT Insani Baraperkasa, yang merupakan anak usaha PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). Nilai kontraknya mencapai US$ 340 juta atau Rp 4,5 triliun, dengan tenor hingga tahun 2025 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×