kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Kena kasus lagi, otoritas bursa belum akan suspen saham MEGA


Selasa, 10 Mei 2011 / 15:00 WIB
Kena kasus lagi, otoritas bursa belum akan suspen saham MEGA
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping 3 Mei 2020 dalam tangkapan layar TV.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kasus penyelewangan dana nasabah yang kembali menerpa PT Bank Mega Tbk (MEGA) tak serta-merta membuat otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan sanksi penghentian sementara (suspensi) atas saham MEGA.

Setelah kasus pembobolan deposito PT Elnusa Tbk (ELSA) senilai Rp 111 miliar, kini MEGA kembali tersandung kasus raibnya dana Pemkab Batu Bara (Sumut) senilai Rp 80 miliar.

"Posisi bursa tidak menghakimi. BEI menyerahkan kewenangan kepada Bank Indonesia selaku regulator perbankan, Kejaksaan, Kepolisian. Hal itu kan butuh penyelidikan yang mendalam," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, Selasa (10/5).

Menurut Eddy, bagi bursa yang terutama adalah keterbukaan informasi dari pihak-pihak terkait. Sejauh ini bursa sudah meminta MEGA memberikan keterangan. Menurut Eddy saat ini otoritas bursa belum mengategorikan pergerakan saham MEGA ke dalam unusual market activities (UMA).

Selama keterbukaan dilakukan dengan baik dan pergerakan saham masih dalam kisaran wajar, BEI belum melihat perlunya dilakukan suspensi.

"Kalau suspen malah nanti menghambat investor keluar dan masuk," tandas Eddy.

Sekadar tambahan informasi, pada pukul 14.57, saham MEGA naik 1,45% menjadi Rp 3.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×