Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Melonjaknya angka payroll AS bulan Mei justru menekan kemilau emas. Pasalnya, memicu spekulasi Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Emas di pasar berjangka Comex untuk pengiriman bulan Agustus turun 0,6% ditutup di level U$1.168,10 per ounce pukul 1:53 waktu New York. Bahkan, emas sempat mencapai level US$1.162,10, yang sekaligus level terendah sejak 19 Maret lalu.
Payroll mengalami kenaikan tajam selama 5 bulan terakhir ini dan upah pekerja juga catat kenaikan, hal tersebut menurut rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat ini. Sementara dollar melonjak ke level 13 tahun tertingginya terhadap yen dan mendulang gain terhadap mayoritas mata uang lainnya, sehingga mengikis daya tarik emas sebagai aset alternatif.
Naiknya suku bunga mengikis daya tarik emas, yang tidak terkandung suku bunga, seiring para investor beralih ke aset dengan imbal hasil yang tinggi, seperti obligasi. Suku bunga The Fed telah mendekati 0% sejak tahun 2008 silam dan para petinggi The Fed sedang memonitor perkembangan pada pasar tenaga kerja guna memutuskan waktu untuk melakukan kebijakan pengetatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News