Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak empat direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hal itu dilakukan seiring dengan rekomendasi dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Ahmad Bambang, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kemnterian BUMN mengatakan, pihaknya akan melakukan perubahan yang cukup besar dalam jajaran direksi Waskita Karya.
Bahkan dirinya mengatakan, saat ini sudah melakukan fit and proper test untuk direksi baru. Namun sayangnya, Ahmad enggan membeberkan lebih lanjut siapa saja calon direksi itu.
"Karena perusahaan merupakan perusahaan terbuka, jadi mohon maaf saya tidak bisa menyampaikan dengan detail. Tapi yang pasti ada empat (yang akan dirombak) yang beroperasi Dirut, dan SDM," ungkapnya di Gedung DPR, Rabu (21/3).
Tak hanya itu, Kementrian BUMN juga akan menambah satu direksi quality, health, safety, & environment (QHSE). Perombakan jajaran direksi akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan pada 6 April 2018.
Adapun sebelumnya memang Kementrian PUPR memberikan sanksi kepada Waskita Karya dengan mengganti direksi yang bertanggung jawab pada proyek-proyek yang mengalami kecelakaan konstruksi. Serta membentuk unit kerja khusus yang menangani QHSE dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
