kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu Waskita Karya tak akan ganggu Waskita Beton


Selasa, 20 Maret 2018 / 22:38 WIB
Isu Waskita Karya tak akan ganggu Waskita Beton
ILUSTRASI. Stasiun LRT Palembang dari WSKT - logo Waskita Beton


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memastikan bahwa peristiwa-peristiwa terakhir yang menimpa induknya yakni PT Waskita Karya (persero) Tbk (WSKT) tak akan mengganggu kinerja perusahaan ini. Bahkan WSBP memprediksi bahwa perusahaan tersebut akan mencatatkan pendapatan yang sesuai dengan target hingga akhir kuartal I-2018 ini.

Manajemen WSBP mengatakan bahwa sebenarnya WSBP sempat mengerem produksi selama dua minggu saat moratorium terjadi. Namun demikian, pengereman ini menurutnya tak akan berdampak pada pendapatan WSBP ke depan.

"Waktu moratorium direm, tetapi secara setahun masih bisa tercapai. Selama 2 minggu yang tak tercapai tersebut kami kejar di waktu-waktu berikutnya masih bisa," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).

Hal ini dibuktikan dengan target penjualan memuaskan yang coba dicatatkan oleh perusahaan ini di kuartal I-2018. Perusahaan ini memperkirakan bahwa hingga akhir kuartal I-2018 yang akan datang, WSBP akan mencatatkan pendapatan kira-kira sebesar Rp 2,2 triliun.

Sebagai perbandingan saja, pada periode yang sama di tahun lalu perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun.

Sementara itu, manajemen WSBP memperkirakan bahwa hingga akhir kuartal I-2018 yang akan datang, perusahaan ini akan mencatatkan laba sebesar Rp 480 miliar. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan ini mencatatkan laba sebesar Rp 196 miliar.

Sebagai catatan saja, tahun ini, WSBP menargetkan pendapatan sebesar Rp 9,7 triliun hingga akhir tahun 2018 yang akan datang. Sementara itu, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×