Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS berhasil mengkerek harga komoditas. Sentimen positif ini juga menular pada harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Meski kenaikannya tak setinggi emas dunia, tetapi Rabu (9/11) harga emas batangan tercatat meningkat 1,16% menjadi Rp 610.000 per 1 gram. Sebelumnya Selasa (8/11), harga acuan 1 gram hanya mencapai Rp 603.000.
Alwy Assegaf, Research & Analyst Soe Gee Futures mengatakan kenaikan harga emas batangan ini juga terjadi mengikuti kenaikan di pasar spot. Ketika harga emas dunia mengalami fluktuasi maka disisi lain mata uang rupiah juga semakin terkoreksi. Seperti halnya di pasar global, depresiasi rupiah juga mendorong masuknya investasi ke instrumen safe haven.
“Adanya gejolak di bursa saham membuat emas jadi lindung nilai ditengah depresiasi,” terangnya kepada Kontan, Rabu (9/11).
Kenaikan harga emas batangan ini murni disebabkan dari faktor global. Kata Alwy dari dalam negeri tak banyak keputusan yang mempengaruhi lonjakan harga. Meski pertumbuhan ekonomi kuaral III sempat sedikit terkoreksi, sentimen dalam negeri masih dinilai tak terlalu besar.
Hanya saja ia melihat kenaikan harga emas batangan ini lebih singkat dibanding emas pasar spot. Kemungkinan kenaikannya hanya berkisar pada 1-2 pekan kedepan. Kalau pun naik kisarannya hanya berada pada kisaran Rp 580.000 sampai Rp 630.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News