Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Menurut catatan Kontan.co.id, tahun lalu LTLS juga sempat berencana menganggarkan capex sekitar Rp 300 miliar untuk pengembangan bisnis manufaktur perusahaan.
Hanya saja, belakangan LTLS memutuskan untuk meninjau kembali rencana ekspansi tersebut di paruh kedua tahun lalu setelah menimbang situasi pasar yang ada.
Sejauh ini, Kontan.co.id belum mendapat informasi lebih lanjut seputar bagaimana jelasnya revisi capex pada tahun lalu tersebut.
Sembari mengkaji peluang-peluang investasi dan akuisisi, LTLS menargetkan pertumbuhan pendapatan moderat. Eurike tidak mengungkap lebih lanjut seberapa besar pendapatan moderat yang dimaksud.
Baca Juga: Daya Beli Melemah, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Menunda Ekspansi Usaha
Yang terang, dalam mengejar target kinerja tersebut, LTLS akan fokus menyasar beberapa sektor industri utama yang saat ini memberikan kontribusi positif serta memberlakukan pengaturan yang lebih efisien atas penggunaan modal kerja.
Sebagai informasi, LTLS mencatatkan pendapatan Rp 4,21 triliun atau turun 14,76% secara tahunan atau year-on-year (yoy) sepanjang Januari-September 2020 lalu.
Dari hasil penjualan tersebut, LTLS meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 26,84 miliar atau susut 82,13% dibandingkan laba bersih periode sama tahun 2019 yang senilai Rp 150,20 miliar. Sejauh ini, LTLS belum merilis laporan keuangan tahun buku 2020 untuk setahun penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News