Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham sampai akhir Agustus 2017 tergolong rendah, yakni hanya 6,06%. Angka itu masih di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata dana kelola reksadana secara keseluruhan yang menembus 25,93%.
Meski begitu, Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana meyakini, pertumbuhan reksadana saham akan membaik.
“Pertumbuhan reksadana saham bakal dipengaruhi oleh kinerja emiten-emiten di pasar modal,” ujarnya.
Menurut Wawan, tahun ini, kinerja sebagian besar emiten sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia saat ini tergolong stabil.
Jika tingkat inflasi mampu dikendalikan, suku bunga acuan terjaga, serta ada perbaikan harga komoditas, sudah seharusnya kinerja emiten-emiten seperti di sektor keuangan dan industri akan meningkat. “Perolehan dana kelola reksadana saham juga akan ikut tumbuh,” kata Wawan.
Itu sebabnya, Wawan meyakini reksadana saham masih akan diburu investor. Soalnya, imbal hasil reksadana tersebut tergolong besar dan cocok untuk investasi jangka panjang.
Berdasarkan data Infovesta Utama, meski mencatat pertumbuhan yang rendah, total dana kelola reksadana saham merupakan salah satu yang tertinggi bila dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hingga Agustus 2017, dana kelolaan reksadana ini mencapai Rp 119,61 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News