kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kelangsungan usaha meragukan, BEI suspensi Tiphone Mobile Indonesia


Rabu, 10 Juni 2020 / 11:27 WIB
Kelangsungan usaha meragukan, BEI suspensi Tiphone Mobile Indonesia
ILUSTRASI. Gerai Telesindo Shop dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi)  perdagangan efek PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek, Rabu (10/6) hingga pengumuman lebih lanjut. 

Adapun efek yang kena suspensi adalah saham TELE, TELE01CCN2, TELE01BCN3, TELE02CN2. 

"Kami sampaikan bahwa terdapat keraguan atas kelangsungan usaha Perseroan," dalam pengumuman BEI yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, Rabu (10/6). 

Baca Juga: Likuditas Ketat, Emiten Ajukan Restrukturisasi Utang

Keraguan yang disampaikan pihak bursa berkaitan dengan surat Laporan Hasil Pemeringkatan Karena Terdapat Fakta Material yang disampaikan Tiphone Mobile Indonesia, Selasa (9/6). 

Dikutip dari keterbukaan informasi, laporan tersebut memuat informasi mengenai sertifikasi hasil pemantauan khusus (special review) Pemeringkatan atas Perusahaan, Obligasi Berkelanjutan I dan Obligasi Berkelanjutan II.

PT Pefindo memutuskan menurunkan peringkat dari idBB+ menjadi idCCC (Triple C) untuk  Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2019 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019. Adapun nilai dua obligasi itu maksimum Rp 1,447 triliun dan Rp 500 miliar. 

“Efek utang dengan peringkat idCCC pada saat ini rentan untuk gagal bayar dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan yang lebih menguntungkan untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya atas efek utang,” jelas surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra dan Direktur Pefindo Vonny Widjaja, Senin (8/6). 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×