Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan Wall Street mulai memudar di awal perdagangan hari ini. Setelah naik empat hari berturut-turut, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,04% ke 26.258 pada Kamis (4/6) pukul 21.00 WIB.
Indeks S&P 500 turun 0,33% ke 3.112. Sedangkan Nasdaq Composite masih menguat 0,27% ke 9.708.
Optimisme pembukaan kembali aktivitas ekonomi mulai pudar. "Penting untuk menyadari bahwa investor saham Amerika Serikat (AS) mendapatkan hadiah yang hebat di tengah kemungkinan resesi paling dalam selama 80 tahun," kata Christopher Grisanti, chief equity strategist MAI Capital Management kepada Reuters.
Baca Juga: Profit taking membayangi, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Jumat (5/6)
Grisanti mengatakan bahwa reli pasar saham sungguh luar biasa sejak anjlok Maret lalu. Oleh karena itu, wajar jika kenaikan ini disela oleh penurunan.
Hari ini, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa klaim pengangguran mencapai 1,88 juta untuk sepekan yang berakhir 30 Mei. Angka ini turun daripada 2,13 juta di pekan sebelumnya. Klaim tunjangan pengangguran ini sedikit lebih tinggi ketimbang prediksi polling Reuters yang meramalkan 1,8 juta.
Fokus pasar kini beralih ke laporan tenaga kerja di akhir pekan. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka pengangguran bulan Mei. Para ekonom memperkirakan, tingkat pengangguran AS akan melesat menjadi 19,8% yang merupakan rekor tertinggi pasca-Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Tumbang di sesi II, IHSG ditutup melemah pada hari ini
Sementara itu, tensi hubungan AS-China masih tegang di tengah konflik Hong Kong. Di dalam negeri AS, demonstrasi anti-rasial masih meluas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News