Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan bersih asing sepanjang tahun ini hingga Senin, 23 Oktober mencapai Rp 17,94 triliun. Meski terlihat besar, total penjualan bersih asing ini masih lebih rendah ketimbang tahun 2013 dan 2015.
Pada tahun 2013, penjualan bersih asing di bursa saham Indonesia mencapai Rp 20,65 triliun. Sedangkan pada 2015, penjualan bersih asing mencapai Rp 22,59 triliun.
Di dua tahun tersebut, IHSG mencatatkan penurunan berturut-turut 0,98% dan 12,13%. (lihat tabel)
Tahun | Netbuy (Rp triliun) | % IHSG | Rupiah (akhir periode) |
2007 | 32,61 | 52,08% | 9.118 |
2008 | 18,65 | -77,01% | 10.950 |
2009 | 13,29 | 86,98% | 9.433 |
2010 | 20,98 | 46,13% | 8.978 |
2011 | 24,29 | 3,20% | 9.068 |
2012 | 15,88 | 12,94% | 9.670 |
2013 | -20,65 | -0,98% | 12.270 |
2014 | 42,60 | 22,29% | 12.438 |
2015 | -22,59 | -12,13% | 14.657 |
2016 | 16,17 | 15,32% | 13.436 |
2017 | -17,94 | 12,33% | 13.535 |
sumber: BEI |
Dalam 10 bulan ini, asing mencatat penjualan bersih. Tapi, IHSG masih melaju hingga dua digit, meski pertumbuhannya lebih rendah ketimbang tahun lalu.
Ini berarti, efek investor asing terhadap pasar semakin mengecil. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, persentase kepemilikan asing pada efek saham di tahun 2013 mencapai 62,94%. Pada September 2017, porsi asing terhadap efek saham turun menjadi 52,23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News