kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kekhawatiran Pasar akan Sikap The Fed Diperkirakan Bawa Rupiah Kembali Melemah


Kamis, 16 Juni 2022 / 08:59 WIB
Kekhawatiran Pasar akan Sikap The Fed Diperkirakan Bawa Rupiah Kembali Melemah
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang dollar US di salah satu money changer Jakarta,


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (16/6). Sentimen eksternal yang masih menguntungkan dolar Amerika Serikat (AS) akan jadi faktor utama yang menekan kinerja rupiah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan sentimen terkait tingginya inflasi AS dan sikap The Fed saat ini masih jadi kekhawatiran utama para pelaku pasar.

Kini pelaku pasar semakin mengekspektasikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih dari 50 bps pada FOMC meeting.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini (16/6), Ada Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

“Stance kebijakan moneter Fed dalam jangka pendek ini diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah khususnya apabila sinyal kenaikan suku bunga Fed kedepannya cenderung lebih rendah dari perkiraan pelaku pasar,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6).

Josua sendiri memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.675 - Rp 14.775 per dolar AS.

Adapun, pada perdagangan kemarin, rupiah di pasar spot kembali mengalami pelemahan sebesar 0,31% dan menembus Rp 14.745 per dolar AS.

Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah tercatat juga terkoreksi 0,12% menjaro Rp 14.746 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×