Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekayaan keluarga Salim alias pemilik Grup Indofood terus bertambah seiring dengan investasi yang dilakukan. Kini, Grup Indofood lewat Anthoni Salim memiliki saham di perusahaan teknologi PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan porsi 11,12% dari yang sebelumnya 3,03%.
Selain itu, Anthoni Salim juga merupakan pemegang 9% saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Kekayaan yang dimiliki Anthoni Salim melalui pasar saham pun melambung. Hal ini seiring dengan kenaikan harga saham DCII yang mencapai 11.864,3% sejak IPO pada 6 Januari 2021 hingga penutupan perdagangan Senin (14/6) yang menyentuh level Rp 50.250. Adapun saat IPO harga yang ditawarkan Rp 420.
Dari DCII yang per hari ini (14/6) memiliki kapitalisasi pasar Rp 119,78 triliun, Anthoni Salim tercatat memiliki kekayaan Rp 13,32 triliun setara 11,12% kepemilikannya. Sedangkan dari EMTK yang berkapitalisasi Rp 133,41 triliun, Anthoni Salim memiliki porsi 9% atau setara Rp 12,01 triliun.
Baca Juga: Nilai bisnis layanan data center diproyeksikan bisa sampai US$ 4 miliar di tahun 2026
Dus, bila dirupiahkan kekayaan Anthoni Salim melalui perusahaannya yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun kepemilikannya di saham non-afiliasi mencapai Rp 175,32 triliun.
Nilai tersebut membawa Grup Salim berada di posisi kedua setelah Grup Djarum dengan nilai kekayaan Rp 466,64 triliun.
Berikut data kepemilikan Grup Salim:
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 80,53%
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui First Pacific Investment Management Ltd, perusahaan yang didirikan Sudono Salim, sebesar 50,07%
3. PT Indomobil Multi Jasa tbk (IMJS) melalui PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) sebesar 91,97%
Baca Juga: Pengamat proyeksikan nilai valuasi bisnis data bisa mencapai US$ 4 miliar pada 2026
4. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) melalui Gallant Venture Ltd dan PT Tritunggal Intipermata memiliki 67,7%
5. PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) melalui PT Megah Eraraharja dan Anthoni Salim sebesar 51,9%
6. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melalui DNET sebesar 25,77%
7. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) sebesar 59,48%
8. SIMP melalui PT Indofood Agri Resources Ltd dan INDF sebesar 78,5%
9. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melalui DNET sebesar 35,84%
10. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia sebesar 74,65%
11. PT DCI Indonesia (DCII) melalui Anthoni Salim sebesar 11,12%
12. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui Anthoni Salim sebesar 9%
Selanjutnya: Naik Sangat Tinggi, Saham Teknologi Sudah Mahal dan Berisiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News