kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.898   16,86   0,25%
  • KOMPAS100 1.005   2,72   0,27%
  • LQ45 768   2,15   0,28%
  • ISSI 227   0,56   0,25%
  • IDX30 396   1,71   0,43%
  • IDXHIDIV20 459   2,02   0,44%
  • IDX80 113   0,35   0,31%
  • IDXV30 114   0,65   0,58%
  • IDXQ30 129   0,28   0,22%

Kejar Target, Begini Strategi BEI Untuk Genjot IPO di Sisa Tahun 2025


Rabu, 02 Juli 2025 / 15:26 WIB
Kejar Target, Begini Strategi BEI Untuk Genjot IPO di Sisa Tahun 2025
ILUSTRASI. Per Juni 2025, baru 14 perusahaan yang menggelar IPO, lebih rendah dari semester I-2024 dengan 25 perusahaan yang IPO


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di semester I-2025 mengalami penurunan dibanding realisasi pada semester I-2024. 

Per Juni 2025, hanya 14 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal, gelaran IPO di semester I-2024 mencapai 25 perusahaan. 

Di daftar antrean BEI per 20 Juni 2025, ada 14 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya. Berdasarkan klasifikasi aset, ada delapan perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. 

Kemudian ada lima perusahaan dengan aset skala menengah di kisaran Rp 50 miliar–Rp 250 miliar. Lalu hanya ada satu perusahaan dengan skala kecil, yang total asetnya di bawah Rp 50 miliar. 

Baca Juga: Begini Penjelasan BEI Soal Gelaran IPO yang Sepi di Semester I-2025

Jika digabungkan antara pipeline dengan realisasi IPO hingga semester I-2025 yang baru mencapai 14 emiten baru, jumlah aksi penawaran umum perdana saham di tahun ini masih jauh dari target BEI.

Sekadar mengingatkan, BEI menargetkan ada 407 efek yang tercatat di pasar modal Indonesia dengan 66 perusahaan baru. Jumlah 407 itu termasuk efek saham, obligasi, EFT, DIRE, DINFRA, EBDA dan waran terstruktur. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyampaikan BEI memiliki berbagai strategi untuk penyaring perusahaan agar menggelar IPO di tahun ini. 

“BEI senantiasa melakukan pengembangan yang berkelanjutan untuk memastikan informasi dan kesiapan terkait IPO betul-betul dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya, Rabu (2/7). 

Nyoman bilang melalui unit kerja khusus, BEI secara aktif mendampingi perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan dengan skala aset besar baik swasta, BUMN dan BUMD dalam mempersiapkan IPO.

Baca Juga: Begini Penjelasan BEI Soal Gelaran IPO yang Sepi di Semester I-2025

“Secara khusus, BEI tengah menyusun kajian strategis mengenai IPO yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan sebagai narasumber,” kata Nyoman.

Adapun pihak-pihak tersebut mencakup grup usaha besar, perusahaan potensial IPO, investor institusi maupun ritel, serta lembaga pemerintah. Ini bertujuan untuk memahami minat perusahaan skala besar terhadap IPO. 

Selanjutnya: Absen Bagi Dividen, Begini Rencana Ekspansi UBC Medical (LABS) pada 2025

Menarik Dibaca: 5 Barang Favorit Desainer Interior di Toko Barang Bekas Bikin Rumah Makin Estetik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×