kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kegelisahan negosiasi Brexit melemahkan GBP/USD


Kamis, 29 November 2018 / 21:50 WIB
Kegelisahan negosiasi Brexit melemahkan GBP/USD
ILUSTRASI. Uang poundsterling Inggris - dollar


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegelisahan Brexit rupanya menjadi sentimen negatif akan pergerakan mata uang poundsterling/dollar AS. Pairing dua mata uang ini menunjukkan pelemahan. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (29/11) pukul 19.01 WIB, pasangan GBP/USD melemah 0,45% ke level 1,2767.

Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, anjloknya mata uang ini dikarenakan gambaran sektor binsis di Inggris yang belum siap jika Brexit tidak disetujui.

Ia bilang, jika parlemen tidak menyetujui keputusan Brexit, maka tidak akan terbentuk UU yang diinginkan pelaku pasar. Kondisi inilah yang membuat sektor bisnis khususnya sektor jasa keuangan tidak akan siap menerima.

“Apalagi saat Perdana Menteri Theresa May memberikan pidato, sambutan Parlemen kurang positif,” ujar Andri kepada KONTAN, Kamis (29/11).

Andri menilai kekhawatiran pelaku pasar akan voting Brexit pertengahan Desember nanti terus terasa dan melemahkan mata uang pound britania (GBP). Ada dua kemungkinan yang dilihat Andri.

Pertama, jika keputusan Brexit tidak disetujui maka Inggris keluar tanpa perjanjian apapun dari Eropa tanpa, termasuk tidak adanya perjanjian dagang. Kedua, jika keputusan Brexit disetujui maka pelaku pasar akan optimis lagi serta menaikkan mata uang GBP.

Sementara itu, mata uang dollar pun ikut terseret pada perdagangan hari ini. Andri menilai bahwa hal ini tak lepas dari data pengangguran di Amerika yang meningkat sekitar 38% dan mengindikasi perlambatan perekonomian. Ditambah pelaku pasar tengah menunggu notulensi FOMC dan G20 di akhir pekan.

“Pelaku pasar cenderung menanti secara hati-hati karena menunggu pembacaan notulensi FOMC mengenai kenaikan suku bunga oleh The Fed, dan rencana The Fed kedepan. Ada kemungkinan kenaikan suku bunga dibatalkan,” tandasnya.

Secara teknikal, Andri melihat garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 berada diatas garis harga dan mengindikasi untuk jual. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 14, juga indikator stochastic di area 30,8 mengindikasikan untuk jual. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di level 0,005.

Andri pun merekomendasikan jual untuk pasangan GBP/USD dengan support 1,2755 sampai 1,2688 dan resistance 1,2868 sampai 1,2914.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×