Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro tampak perkasa dihadapan poundsterling seiring positifnya data ekonomi di kawasan Eropa dan terbantu oleh pelemahan dollar AS. Mengutip Bloomberg pada perdagangan Kamis (29/11) pukul 18.40 WIB, pasangan EUR/GBP menguat 0,43% ke level 0,8901.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal menyebut, pergerakan pasangan ini ditopang oleh penguatan euro setelah data tingkat pengangguran Jerman yang berkurang 16.000 orang pada bulan Oktober lalu. Angka tersebut lebih baik ekspektasi para analis yang memprediksi jumlah pengangguran di Jerman berkurang 10.000 orang.
Selain itu, euro juga diuntungkan secara tidak langsung oleh pelemahan dollar AS akibat pernyataan dovish dari Ketua The Federal Reserves, Jerome Powell, mengenai prospek kenaikan suku bunga acuan AS di tahun depan.
Di sisi lain, poundsterling masih lesu meski proses negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah mencapai tahap final. Saat ini, para pelaku pasar masih menanti voting proposal Brexit di Parlemen Inggris pada 12 Desember mendatang. “Voting ini yang jadi kunci isu Brexit mengingat Theresa May kerap mendapat penolakan dari anggota parlemen,” ungkap Putu.
Dia melanjutkan, pergerakan pasangan ini dalam waktu dekat juga akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan G20 di Argentina, hasil notulensi FOMC Minutes, hingga data inflasi Jerman yang akan dirilis pada malam nanti.
Secara teknikal, pasangan EUR/GBP bergerak di atas MA50, MA100, dan MA200. Indikator Moving Average Convergence (MACD) berada di level 0,00174. Sedangkan indikator RSI berada di level 59,42 dan Stochastic di level 55,05. Kedua indikator ini menunjukkan arah kenaikan.
Putu merekomendasikan pasangan buy on dips pasangan EUR/GBP dengan support 0,8850 – 0,8800 – 0,8725 serta resistance 0,8930 – 0,8985 – 0,9050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News