kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kecuali SMGR, 4 emiten semen catatkan kenaikan laba bersih hingga kuartal ketiga


Rabu, 10 November 2021 / 11:27 WIB
Kecuali SMGR, 4 emiten semen catatkan kenaikan laba bersih hingga kuartal ketiga
ILUSTRASI. Mayoritas emiten semen mencatatkan kinerja ciamik sepanjang periode Januari-September 2021.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten semen mencatatkan kinerja ciamik sepanjang periode Januari-September 2021. Emiten-emiten semen ini membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Pertumbuhan tertinggi berhasil dicetak oleh PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT). Produsen semen merk Merah Putih ini membukukan laba bersih senilai Rp 333,77 miliar per akhir September 2021. Realisasi ini melejit 6.995% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 4,70 miliar.

Naiknya laba bersih CMNT tidak terlepas dari kenaikan topline. Tercatat, pendapatan bersih CMNT naik 16,5% menjadi Rp 5,88 triliun dari sebelumnya Rp 5,05 triliun pada akhir kuartal ketiga 2020.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia diproyeksi bullish, simak saham pilihan dari Morgan Stanley

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) juga berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 16,62 miliar per kuartal ketiga 2021. Angka ini berbanding terbalik dari capaian pada periode yang sama tahun lalu. Hingga September tahun lalu, SMBR membukukan kerugian hingga senilai Rp 112,60 miliar.

Pendapatan SMBR juga turut naik. Tercatat, SMBR mencetak pendapatan senilai Rp 1,21 triliun, naik 5,47% dari realisasi pendapatan per akhir kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 1,15 triliun.

Mukhamad Saifudin, Direktur Pemasaran SMBR mengatakan, membaiknya kinerja SMBR terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali. Proyek pemerintah maupun proyek swasta sudah mulai bergerak. Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur terus berjalan sejalan dengan perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan di seluruh sektor usaha.

“Tahun lalu kami mencatatkan kerugian karena pandemi Covid-19, namun manajemen berhasil mencatatkan kinerja positif di triwulan ketiga 2021,” ujar Saifudin, Jumat (5/11).

Baca Juga: Hingga kuartal III, kinerja Indocement (INTP) menguat

Tak ketinggalan, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga berhasil mencetak kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Produsen semen merk Tiga Roda ini kompak membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.

INTP membukukan laba bersih senilai Rp 1,21 triliun, naik 8,24% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun. Kenaikan laba bersih Indocement bersamaan dengan kenaikan pendapatannya.

Konstituen Indeks Kompas100 ini mengantongi pendapatan senilai Rp 10,61 triliun. Pendapatan Indocement naik 4,5% dari pendapatan per akhir kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 10,15 triliun.

Baca Juga: Efek kenaikan komoditas, berikut saham yang bisa dipilih tahun depan

Beda nasib, kinerja PT Semen Indonesia Tbk sepanjang periode sembilan bulan pertama 2021 justru mengalami tekanan. Emiten dengan kode saham SMGR ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,38 triliun per kuartal ketiga 2021. Jumlah tersebut menurun 9,9% dari laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,54 triliun.

Penurunan laba bersih ini bersamaan dengan menurunnya pendapatan SMGR. Emiten produsen Semen Gresik ini membukukan pendapatan senilai Rp 25,33 triliun atau menurun1,13% dari pendapatan SMGR di tahun lalu sebesar Rp 25,62 triliun.

Namun, anak usaha SMGR, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 459,11 miliar per kuartal ketiga 2021. Realisasi ini naik 4,7% dari realisasi laba bersih di periode yang sama  tahun lalu sebesar Rp 424,43 miliar.

Naiknya laba bersih SMCB dibarengi dengan kenaikan pendapatannya. Produsen semen merk Dynamix ini membukukan pendapatan senilai Rp 8,08 triliun, naik 10,14% dari pendapatan bersih yang diraup SMCB pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,33 triliun.

Baca Juga: Industri semen dan pupuk sambut positif kebijakan patokan harga batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×