kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kecemasan inflasi berlanjut, bursa Asia dilanda aksi jual


Kamis, 10 Februari 2011 / 16:32 WIB
Kecemasan inflasi berlanjut, bursa Asia dilanda aksi jual
ILUSTRASI. Asuransi kesehatan Sehati dari Avrist


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Setelah mengalami fluktuasi pagi tadi, mayoritas saham di bursa Asia melorot sore ini. Penurunan indeks disebabkan kecemasan tingkat pengangguran AS. Selain itu, pasar juga cemas kalau upaya emerging market untuk menangkal inflasi bakal memukul upaya pemulihan ekonomi global.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia hari ini antara lain: PetroChina Co turun 1,9% di Hongkong; China Resources Land Ltd turun 2,7% di China; dan ASX Ltd melonjak 4,7% di Australia.

"Investor cemas kalau tingkat inflasi masih akan terus naik, sehingga bank sentral di Asia akan lebih agresif untukmemperketat kebijakan moneternya. Ini juga terjadi pada saat perekonomian global belum stabil," jelas Lee King Fuei, fund manager Schroders Plc di Singapura.

Pada pukul 15.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 137,28. Seluruh sektor yang diperdagangkan juga melorot.

Pada minggu lalu, bursa Asia naik 1,4% seiring membaiknya kinerja perusahaan sehingga dapat mengimbangi sentimen negatif dari Mesir.

Penurunan indeks dipimpin oleh negara-negara berkembang. Misalnya saja, Philippine Stock Exchange melorot 2,7%, Taiex Index Taiwan turun 1,9%, dan Kospi Index Korea Selatan turun 1,8%. Penurunan juga dialami indeks Nikkei 225 Stock Average sebesar 0,1%. Sementara itu, Shanghai Composite Index naik0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×