Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk mempertahankan program stimulus rupanya menjadi sentimen negatif yang menyudutkan posisi yen. Meski di awal sesi mata uang Negeri Matahari Terbit itu masih bisa terlihat unggul, tetapi akhirnya yen tersungkur di hadapan poundsterling. Kebijakan BOJ terlihat bertolakbelakang dengan rencana Bank of England (BoE) yang hendak menaikkan suku bunga acuannya.
Mengutip Bloomberg, Selasa (31/10) pukul 18.20 wib pasangan GBP/JPY terlihat menguat 0,22% ke level 149,827 dibanding hari sebelumnya.
“Faktor utamanya disebabkan karena BoJ yang tidak mengumumkan perubahan kebijakan,” ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan, Selasa (31/10).
Selain mempertahankan program stimulusnya, Bank Sentral Jepang juga mengumumkan penurunan proyeksi inflasi untuk akhir tahun nanti. Kalau sebelumnya diperkirakan inflasi inti akan dicapai pada level 1,1% tetapi perkiraannya diturunkan ke level 0,8%. Kata Putu, proyeksi penurunan inflasi ini membuat yen semakin tertekan.
Sementara itu dari Inggris, pound tengah diuntungkan dengan ekpektasi Bank of England (BoE) yang menaikkan suku bunga acuannya. Hingga rapat Bank Sentral pada Kamis (2/11) nanti poundsterling dinyakini masih mampu mempertahankan penguatannya.
“Apalagi besok akan ada data manufaktur Inggris. Ada kemungkinan pound melanjutkan penguatan,” imbuhnya.
Secara teknikal, saat ini, hampir semua indikator juga menunjukkan potensi penguatan. Sinyal tersebut diperlihatkan dari posisi harga telah berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA200 dan indikator relative strength index (RSI) yang berada di level 55. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) bergerak mendatar di level 0,5. Sinyal koreksi hanya diperlihatkan indikator stochastic yang turun ke level 23.
Rekomendasi : Buy on Dips
Support : 148,90 - 148,50 - 148,15
Resistance : 150,20 - 150,55 - 150,80
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News