kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

KBLV genjot LINK dan Cinemaxx


Senin, 02 Januari 2017 / 06:33 WIB
KBLV genjot LINK dan Cinemaxx


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Demi meraup laba, PT First Media Tbk (KBLV) akan menggelar ekspansi pada tahun ini. KBLV akan mendorong ekspansi sejumlah anak usaha, seperti PT Link Net Tbk (LINK) dan Cinemaxx.

LINK, misalnya, berniat memperluas cakupan ke beberapa wilayah di Indonesia. "Kami terus memperluas jaringan. Kami menjajaki Batam dan wilayah di Jawa Tengah," ungkap Harianda Noerlan, Sekretaris Perusahaan KBLV kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

KBLV memilih Batam lantaran infrastruktur di wilayah tersebut sudah bagus, ditambah pasar yang cukup prospektif. Emiten Grup Lippo ini akan menggelar bisnisnya di wilayah Batam pada semester pertama tahun ini.

Selain Linknet, KBLV mencoba menggenjot kinerja anak usaha yang lain, yakni mendorong ekspansi Cinemaxx. Perusahaan pengelola bioskop ini berencana ekspansi dengan menambah 20 layar bioskop pada 2017.

Mengacu keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Cinemaxx membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk membuka satu layar bioskop. Dengan asumsi tersebut, maka Cinemax membutuhkan dana Rp 40 miliar untuk mengembangkan 20 layar bioskop.

Dengan melihat kebutuhan telekomunikasi yang masih besar dan pembukaan pasar baru saat ini, manajemen KBLV optimistis bisa memperoleh kenaikan pendapatan hingga double digit sepanjang 2017.

"Memang kami mengejar double digit. Kami memprediksi ekonomi Indonesia bisa lebih baik," ungkap Harianda, tanpa menyebut angka target pasti.

Harga saham KBLV pada penutupan perdagangan saham tahun lalu, Jumat (30/12), turun 10% menjadi Rp 1.215 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×