Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Potensi bisnis layanan data dan tv kabel masih terbuka lebar. Bayangkan saja, pelanggan tv kabel terus meningkat. Selain itu, dalam setiap satu rumah tangga saat ini menggunakan minimal tiga televisi.
Atas dasar itu PT First Media Tbk (KBLV) menargetkan pertumbuhan yang positif tahun depan. "Pertumbuhannya sekitar 30% baik untuk pendapatan maupun pelanggan," imbuh Dicky Setia Moechtar, Direktur KBLV, (27/12).
Informasi saja, dengan posisi pendapatan KBLV kuartal III 2013 sebesar Rp 1,2 triliun, maka manajemen optimistis bisa meraih Rp 1,8 triliun hingga akhir tahun ini. Artinya, pendapatan KBLV tahun depan diproyeksikan mencapai Rp 2,34 triliun.
Kenaikan pendapatan itu seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan yang selama ini sebesar 620.000 pelanggan menjadi 850.000 pelanggan tahun depan.
Dari sisi bottom line, kuartal III 2013 KBLV mencatatkan rugi bersih Rp 172,63 miliar. Angka ini membesar sekitar 384% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ketika KBLV mencatatkan rugi bersih RpĀ 35,69 miliar.
Untuk yang satu ini, Dicky menjelaskan jika membesarnya kerugian itu dipicu oleh kenaikan beban pengembangan NRO, beban operasional TV 4G, TV content dan TV production. Semua tahap pengembangan itu membuat beban operasional KBLV naik menjadi Rp 544,75 miliar.
Kendati demikian, dengan posisi rugi itu manajemen masih tetap optimistis bisa mencatatkan EBITDA Rp 350 miliar hingga akhir tahun ini. "Dengan target pertumbuhan juga 30%, artinya EBITDA kami tahun depan sekitar Rp 450 miliar," jelas Dicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News