Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Koreksi mendera pergerakan harga crude palm oil (CPO) akibat dugaan kenaikan stok di Malaysia.
Mengutip Bloomberg, Rabu (4/1) pukul 14.41 WIB harga CPO kontrak pengiriman Maret 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,44% ke level RM 3.149 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
CIMB menduga stok CPO Malaysia Desember 2016 naik 0,6% menjadi 1,67 juta ton dibanding bulan sebelumnya. Selain itu David Ng, Derivatives Specialist PT Phillip Futures mengatakan terjadi aksi profit taking di pasar global menyusul kenaikan signifikan yang didulang harga CPO sejak awal pembukaan pasar pasca libur Tahun Baru kemarin.
Beban lain juga datang dari laporan Intertek bahwa ekspor CPO Malaysia Desember 2016 kemarin turun 5,7% menjadi 1.086.523 ton dibanding bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan laporan SGS yang mencatatkan pengiriman CPO Malaysia turun 1,8% menjadi 1.109.606 ton.
Di sisi lain, koreksi yang diderita harga minyak kedelai turut membebani harga CPO sebagai substitusinya. Sebab pelaku pasar cenderung memilih minyak kedelai yang dianggap lebih murah daripada CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News