Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Beban negatif pergerakan sterling masih terus membayangi. Sajian indikator ekonomi yang negatif memberi ruang bagi loonie yang sedang terangkat untuk merangkak unggul.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/1) pukul 18.50 WIB pasangan GBP/CAD merosot 0,28% ke level 2,0232 dibanding hari sebelumnya.
“CAD sedikit terbantu oleh kenaikan harga minyak,” kata Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka.
Sebagai mata uang berbasis komoditas, pergerakan CAD ikut terangkat dengan arah pergerakan positif harga minyak yang kembali ke atas level US$ 30 per barel di perdagangan malam ini.
Selain itu, dari sisi sterling memang tertekan. Penekan utamanya adalah data penjualan ritel Inggris Desember 2015 turun dari 1,3% ke level minus 1,0%. “Menambah panjang sentimen negatif yang bergerak di sekitar GBP,” kata Tonny.
Pasalnya di awal pekan, Gubernur Bank of England, Mark Carney menyatakan kenaikan suku bunga BOE kecil peluangnya untuk naik dalam waktu dekat.
Belum lagi kini pasar sedang mengantisipasi data inflasi Kanada. Diprediksi tidak banyak kejutan. Jika dirilis sesuai prediksi bukan tidak mungkin kejatuhan sterling semakin dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News