kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,18   12,88   1.42%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata para analis atas kinerja Unilever (UNVR) pada kuartal III-2021


Sabtu, 23 Oktober 2021 / 07:45 WIB
Kata para analis atas kinerja Unilever (UNVR) pada kuartal III-2021


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penurunan kinerja hingga kuartal III-2021. Laba bersih Unilever tercatat turun 19,52% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 4,37 triliun di kuartal III-2021.

Penurunan bottom line seiring dengan penurunan pendapatan UNVR yang tercatat sebesar Rp 30,02 triliun. Angka itu turun 7,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32,45 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia melihat, kinerja pendapatan UNVR sejalan dengan proyeksinya, yaitu 76% dari proyeksi pendapatan tahun ini di sebesar Rp 39,5 triliun. Sementara untuk realisasi laba bersih UNVR, Pebe bilang berada di atas estimasinya.

"Untuk laba bersih lebih tinggi dibandingkan perkiraan kami, yaitu sebesar 79% dari proyeksi 2021 (rata-rata 3 tahun terakhir 76%)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).

Baca Juga: Mirae Asset rekomendasikan sell saham UNVR, ini ulasannya

Ia menilai penurunan kinerja UNVR terjadi seiring dengan pemberlakuan PPKM darurat di kuartal III, serta kenaikan harga bahan baku yang menekan margin keuntungan UNVR.

Untuk kuartal IV ini, Pebe memproyeksikan kinerja UNVR akan kian membaik. Menurutnya, hal itu seiring dengan relaksasi pembatasan sosial yang mengarah kepada penguatan daya beli masyarakat, karena peningkatan aktivitas dan mobilitas konsumen.

"Relaksasi ini kami nilai akan berdampak positif khususnya untuk UFS yang menargetkan bisnis horeka sebagai target market perseroan," sebutnya.

Hingga tutup tahun, Samuel Sekuritas memproyeksikan pendapatan UNVR menjadi Rp 39,5 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun. Hanya saja, pihaknya melihat marjin kotor di tahun 2021 akan tertekan ke angka 50,7% dikarenakan kenaikan harga bahan baku.

Dari kinerja saham, Unilever menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data RTI, sebulan terakhir hingga Jumat (22/10) saham UNVR naik 19,75%. Namun, dalam sepekan terakhir harga saham UNVR turun 8,92% dan hari ini ditutup melemah 3%.

Pebe melihat penurunan yang terjadi belakangan ini akibat antisipasi investor akan kinerja keuangan perusahaan. Untuk saat ini, Samuel Sekuritas sendiri masih dalam tahap analisa lebih lanjut. "Namun, untuk outlook 2022 kami cukup optimistis bahwa kinerja UNVR akan pulih," imbuhnya.

Baca Juga: Diterpa PPKM Darurat, Unilever (UNVR) raih laba Rp 4,4 triliun pada kuartal III 2021

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa secara teknikal dalam jangka pendek memang ada peluang UNVR terkoreksi terlebih dahulu.

"Hal ini juga tampak dari posisi MACD yang berpotensi deathcross dan Stochastic yang masih menunjukkan tanda-tanda koreksi dari area overbought-nya," sebutnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk UNVR para pelaku pasar dapat buy on weakness terlebih dahulu dengan menjaga support krusial di Rp 3.800 dengan target harga terdekat di Rp 5.400 sekaligus resistance-nya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×