kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Meningkat, Saham Emiten Farmasi Ini Menarik Dikoleksi


Rabu, 03 Januari 2024 / 14:39 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Saham Emiten Farmasi Ini Menarik Dikoleksi
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/12/2023). Kasus Covid-19 Diproyeksi Naik Pasca Nataru, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Farmasi.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kasus Covid-19 diproyeksi kembali menanjak pasca libur Natal dan Tahun Baru 2024. 

Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya akibat munculnya varian baru JN.1.

Kementerian Kesehatan mencatat, kasus positif JN.1 meningkat dari 1% pada awal November 2023 menjadi 43% pada awal Desember 2023. 

Analis Ciptadana Sekuritas, Nicko Yosafat mengatakan, peningkatan kasus harian korona bisa mencapai 1.000-2.000 setelah libur akhir tahun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Diproyeksi Naik Pasca Libur Nataru, Simak Saham Rekomendasi Analis

Di tengah kondisi ini, Nicko memprediksi, penjualan produk-produk farmasi dan peralatan medis bakal meningkat. 

Situasi ini dapat memacu kinerja emiten farmasi pada kuartal IV-2023.

"Ke depan, sektor ini siap untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan yang didukung oleh meningkatnya permintaan akan produk gaya hidup sehat ataupun penyakit kronis," ujar dia.

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan dampak positif kenaikan kasus Covid-19 ini lebih banyak tercermin pada emiten yang kinerja keuangannya membaik. 

Baca Juga: Periode Nataru 2023/2024: KAI Layani Sebanyak 2,2 Juta Penumpang

Seperti saham Sido Muncul (SIDO) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).  "Jadi ada kemungkinan harga sahamnya akan naik menjelang rilis laporan keuangan kuartal IV-2023," kata Jono.

 

Karena itu, Jono merekomendasikan beli saham KLBF dengan target harga Rp 1.700 per saham. 

Sementara, Nicko merekomendasikan saham KLBF dengan target harga Rp 2.020 dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) dengan target harga Rp 220 per saham.

Baca Juga: Tahun 2024 Berbayar, Ini Kisaran Harga Vaksin Covid-19

Sementara itu, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi juga menilai, kenaikan kasus Covid-19 varian baru akan memberikan permintaan lebih tinggi ke emiten kesehatan. 

Dia menyarankan hold saham KLBF dengan target harga Rp 1.530 per saham dan hold saham SIDO dengan target harga Rp 555 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×