kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 masih menjadi pengganjal penguatan rupiah


Selasa, 08 September 2020 / 19:04 WIB
Kasus Covid-19 masih menjadi pengganjal penguatan rupiah
ILUSTRASI. Selasa (8/9) kurs rupiah tercatat melemah 0,17% ke Rp 14.765 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus bertambahnya kasus positif Covid-19 jadi salah satu sentimen yang membuat mata uang Garuda kembali melanjutkan koreksi pada perdagangan Rabu (9/9). 

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (8/9) kurs rupiah tercatat melemah 0,17% ke Rp 14.765 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, rupiah koreksi 44 poin atau 0,29% ke level Rp 14.798 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.754 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (8/9) masih dipengaruhi sentimen Covid-19 di Tanah Air. "Kondisi ini mendorong terjadinya outflow atau aliran dana asing keluar dari pasar keuangan," kata Reny kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9).

Baca Juga: Didominasi ketegangan AS dan China, rupiah berpotensi melemah lagi

Di sisi lain, Reny mengungkapkan bahwa permintaan dolar AS terus meningkat. Hal tersebut sejalan dengan membaiknya data sektor tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu. 

"Pelemahan diperkirakan berlanjut pada perdagangan besok dengan rentang harga Rp 14.705 per dolar AS hingga Rp 14.787 per dolar AS," ujar Reny.

Selanjutnya: Rupiah ditutup melemah 0,17% ke Rp 14.765 per dolar AS pada hari ini (8/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×