kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,06   -1,45   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kas seret, BUMI bayar utang pakai saham


Rabu, 09 Oktober 2013 / 19:13 WIB
Kas seret, BUMI bayar utang pakai saham
ILUSTRASI. Jennifer Lawrance dalam film American Hustle


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menandatangani perjanjian penyelesaian utang dengan China Investment Corporation (CIC). Ada beberapa poin yang disepakati kedua belah pihak dalam penyelesaian utang yang nilainya mencapai US$ 1,3 miliar tersebut.

Keduanya sepakat, sebagian utang BUMI ke CIC akan dibayar dengan saham. BUMI akan memberikan 42% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik BUMI kepada CIC. Selain itu, BUMI akan menyerahkan 19% saham yang dimilikinya pada PT Kaltim Prima Coal (KPC), Indocoal Resources (Caymand) Ltd dan PT Indocoal Kaltim Resources.

Selain itu, perseroan akan menerbitkan saham baru setara dengan nilai US$ 150 juta."Sisanya, akan dikonversikan menjadi pinjaman untuk jangka waktu tiga tahun dengan suku bunga yang kompetitif di pasaran," ujar Dileep, Rabu (9/10). Sayang, ia tidak menyebutkan, berapa banyak utang yang akan diselesaikan dengan saham tersebut.

Seperti diketahui, utang jangka panjang BUMI yang terbesar berasal dari Country Forest Limited (CFL) yang merupakan anak usaha China Investment Corporation (CIC). Dari total US$ 1,9 miliar utang, kini masih tersisa US$ 1,3 miliar.

Sebesar US$ 600 juta akan jatuh tempo pada kuartal III tahun depan, dan senilai US$ 700 juta harus dibayar September 2015. Kendati utang ini baru jatuh tempo tahun depan, namun, beban bunga yang tinggi mencekik keuangan perusahaan batubara milik Keluarga Bakrie ini. Bunga dari pinjaman ini sebesar 12% per tahun dan harus dibayar setiap bulan.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2013, BUMI mencatatkan rugi bersih US$ 248,59 juta. Pendapatannya pun menyusut dari US$ 1,94 miliar menjadi US$ 1,85 miliar. BUMI juga mencatatkan defisit laba yang belum dicadangkan dengan nilai mencapai US$ 1,09 miliar. Di saat yang sama, kas perseroan hanya tersisa US$ 89,16 juta. Jadi, tidak heran, jika BUMI menyelesaikan utang ini dengan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×