kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,22   7,82   0.87%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapitalisasi Pasar Kripto Terendah Dalam Dua Tahun, Begini Prospek Aset Kripto


Sabtu, 12 November 2022 / 13:49 WIB
Kapitalisasi Pasar Kripto Terendah Dalam Dua Tahun, Begini Prospek Aset Kripto
ILUSTRASI. Total kapitalisasi pasar kripto anjlok ke level US$ 800 triliun, terendah dalam dua tahun terakhir.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa market kripto tengah gonjang-ganjing dalam tekanan. Salah satu faktor utama yang menyebabkan market tertekan adalah kasus hilangnya dana investor kripto di bursa FTX. Investor menarik dana dari platform ini dalam sepekan terakhir. 

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga bitcoin turun 3,05% dalam 24 jam terakhir dan anjlok 21,66% sepekan ke US$ 16.749 pada Sabtu (12/11) pukul 13.40 WIB.

Sedangkan harga Ethereum melorot 23,83% sepekan dan turun 0,08% dalam 24 jam terakhir ke US$ 1.262. Harga kedua aset kripto ini mulai naik dalam satu jam terakhir.

Harga FTX Token yang tengah bermasalah anjlok 37,39% ke US$ 2,01 dalam sehari. Harga FTX Tioken ini terjun 92,21% dalam sepekan dari posisi US$ 25,8 di Sabtu (5/11) pekan lalu.

Baca Juga: Setidaknya US$ 1 Miliar Dana Klien Hilang di Bursa Kripto FTX

Kasus FTX menghasilkan efek domino yang menyebabkan nilai sejumlah kripto menurun signifikan. Total kapitalisasi pasar kripto anjlok ke level US$ 800 triliun, terendah dalam dua tahun terakhir.

VP Growth Tokocrypto Cenmi Mulyanto mengatakan, saat market kripto yang tengah gonjang-ganjing masih ada strategi yang bisa dijalankan untuk tetap menciptakan peluang keuntungan di masa depan. Investor bisa menabung kripto di saat market anjlok akan mendapatkan keuntungan membeli aset dengan harga bawah atau diskon.

"Ketika market anjlok, pergerakan aset kripto cenderung sulit diprediksi. Banyak investor setuju bahwa jalan terbaik ke depan adalah dengan mengadopsi strategi dollar cost averaging (DCA) dan buy the dip di mana membeli sejumlah aset kripto di saat pasar mengalami koreksi bearish yang signifikan. Konsep ini bisa disebut sebagai nabung kripto," ungkap Cenmi dalam siaran pers, Jumat (11/11).

Baca Juga: Alami Rush Money, FTX Cari Suntikan Dana US$ 9,4 Miliar dari Investor dan Pesaing

Menurut Cenmi, hal yang paling penting untuk dipahami adalah ketika market anjlok bukanlah akhir dari segalanya. Sebab, secara historis, penurunan kripto akan selalu diikuti oleh kenaikan kuat yang membuat Bitcoin dan berbagai altcoin lain bisa mencapai kenaikan harga.

Walaupun dengan terjadi penurunan harga atau diskon, investor harus selalu melakukan riset dan tidak terbuai dengan iming-iming keuntungan yang cepat. Pelajari kembali berbagai jenis aset kripto yang saat ini tersedia di market atau mencari lebih banyak strategi investasi untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.

"Jadi, pastikan investor lakukan analisis mengapa harga turun, dan gali lebih dalam alasannya. Jangan fokus pada jenis-jenis kripto tertentu saja. Strategi nabung kripto bisa jadi peluang keuntungan di market," kata Cenmi.

Baca Juga: Pasar Kripto Diguncang Aksi FTX dan Binance

Pasang surut investasi aset kripto merupakan sebuah fase yang umum terjadi di industri instrumen keuangan. Apalagi kripto masih terbilang merupakan instrumen investasi baru yang pertumbuhannya dibarengi dengan gejolak yang terjadi industri dan ekosistemnya.

"Prinsipnya untuk berinvestasi perlu kembali ke fundamental. Secara kolektif market kripto kemungkinan besar memiliki potensi untuk bergerak positif dalam jangka panjang. Market bearish saat ini sudah wajar dalam dunia kripto. Investor kripto harus selalu bersikap tenang dan tidak perlu panik," pungkas Cenmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×