kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.757   35,00   0,21%
  • IDX 8.212   -30,18   -0,37%
  • KOMPAS100 1.146   -4,07   -0,35%
  • LQ45 839   -2,75   -0,33%
  • ISSI 284   -1,45   -0,51%
  • IDX30 441   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 510   -0,96   -0,19%
  • IDX80 129   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 135   -0,76   -0,56%
  • IDXQ30 141   0,09   0,07%

Kapitalisasi pasar HMSP dan GGRM turun sepanjang tahun, begini kata analis


Selasa, 27 Agustus 2019 / 20:40 WIB
Kapitalisasi pasar HMSP dan GGRM turun sepanjang tahun, begini kata analis
ILUSTRASI. Tarif Cukai Rokok


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan, market cap HSMP dan GGRM berkurang karena adanya dana keluar dari asing. “Mereka menetapkan rokok tidak termasuk ke dalam saham yang sesuai dengan environmental friendly,” ucap dia. Di samping itu, ada juga kekhawatiran dari investor atas kenaikan tarif cukai hasil tembakau yang akan digunakan untuk menutup defisit anggaran BPJS Kesehatan.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menambahkan, penurunan market cap terjadi karena penetrasi rokok elektrik ke pasar menambah penurunan konsumen rokok konvensional. Oleh karena itu, Chris merekomendasikan investor untuk menghindari dulu saham HMSP dan GGRM.

Baca Juga: Pendapatan Gudang Garam Paling Gede Namun Laba Bersihnya Kalah dari HM Sampoerna

Bernada serupa, Wawan juga melihat saham rokok belum menarik karena adanya rencana kenaikan cukai hasil tembakau pada 2020. Menurut dia, secara logika, kenaikan tarif cukai akan berpotensi mengurangi penjualan karena adanya kenaikan harga.

Akan tetapi, Wawan juga melihat, selama rokok masih dijual secara ketengan, bisnis rokok masih bisa terus tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Pasalnya, pasar konsumen rokok di Indonesia masih sangat besar. “Kampanye anti rokok akan terus banyak tapi sepanjang pemerintah belum membuat peraturan yang lebih keras pada industri rokok, bisnis ini masih prospektif,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×