CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.147   -67,63   -0,94%
  • KOMPAS100 1.093   -9,74   -0,88%
  • LQ45 872   -3,74   -0,43%
  • ISSI 215   -2,72   -1,25%
  • IDX30 446   -1,92   -0,43%
  • IDXHIDIV20 539   -0,57   -0,11%
  • IDX80 125   -1,10   -0,87%
  • IDXV30 135   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 149   -0,43   -0,29%

Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.000 Triliun, Ini Penyebabnya


Jumat, 12 Agustus 2022 / 18:46 WIB
Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.000 Triliun, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kapitalisasi pasar BEI kembali mendekati rekor tertinggi pada Rp 9.555 triliun.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 9.335 triliun per Jumat (12/8). Kenaikan nilai ini disebabkan oleh beberapa hal. 

Pada kuartal kedua 2022, market cap pasar modal Indonesia sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high. Capaian itu berhasil diraih pada 28 April 2022 dengan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp 9.555 triliun. 

Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menjelaskan kenaikan nilai kapitalisasi pasar ini disebabkan oleh dua hal, initial public offering (IPO) baru dan kenaikan harga saham emiten yang sudah melantai. 

"Kenaikan harga umumnya terjadi karena ekspektasi positif dari pelaku pasar dan IPO baru marak bila pertumbuhan ekonomi dipandang positif," jelas Wawan kepada Kontan, Jumat (12/8). 

Baca Juga: Market Cap BEI Tembus Rp 9.000 Triliun, BBCA dan BBRI Jadi Juara

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti menilai kenaikan kapitalisasi tersebut juga didorong dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia yang cukup masif.

Asal tahu saja, per 8 Agustus 2022, jumlah single investor identification (SID) tercatat sebanyak 9,38 juta atau meningkat 25,20% dibandingkan akhir 2021 yang mencapai 7,49 juta. 

"Lalu juga banyaknya emiten yang IPO serta aksi korporasi lainnya dan optimisme pasar saham Indonesia di tengah laju pemulihan ekonomi, sehingga memberikan efek terhadap kinerja indeks komposit," ucap Desy. 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,43% Meski Ada Net Buy Asing Rp 761 Miliar Pada Jumat (12/8)

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menuturkan kinerja pasar modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif di tengah gejolak yang ada. 

"Kapitalisasi pasar di BEI ini juga merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga, bahkan hampir semua Bursa ASEAN mengalami pertumbuhan negatif," kata dia, Rabu (10/8). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×