kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Kapan Huadian jadi pemegang saham CNKO?


Jumat, 04 Oktober 2013 / 16:24 WIB
Kapan Huadian jadi pemegang saham CNKO?
ILUSTRASI. Miliarder Elon Musk digugat oleh investor Twitter. Para investor marah dan mengklaim Musk memanipulasi harga saham. REUTERS/James Glover II/File Photo


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. BUMN asal China, Huadian Power International Corporation menanti kepastian proyek pembangkit listrik milik PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) sebelum mengambil alih kepemilikan CNKO.

Pemegang saham CNKO dan Huadian telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tahun lalu. Maxi Tjandra Tjoajadi, Wakil Presiden Direktur CNKO mengatakan, MoU tersebut masih ditindaklanjuti.

"Kami harus tunggu proyek power plant dulu, kan tidak mungkin kami jalan tanpa proyek," ujarnya, Jumat (4/10).

CNKO berambisi berperan serta dalam proyek pembangkit listrik milik PLN, khususnya 10.000 megawatt tahap dua. Huadian akan menjadi pemegang saham CNKO melalui mekanisme penawaran saham ke dua alias secondary offering. Adapun, secondary offering akan dilakukan oleh pemegang saham CNKO, yakni PT Saibatama Internasional Mandiri.

Maxi belum bisa memastikan, kapan aksi korporasi ini bisa terlaksana. Pasalnya, hal tersebut tergantung dari proyek power plant yang akan digarap CNKO. Ia hanya bilang, pemegang saham CNKO dan Huadian sama-sama ingin menjadi pengendali penuh atas CNKO. Sebelumnya, manajemen CNKO bilang, total nilai transaksi jual beli saham tersebut menelan dana sekitar Rp 480 miliar.

Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu, CNKO menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dengan total nilai Rp 2,35 triliun. Dalam prospektus, manajemen CNKO menyebutkan, Saibatama berencana menjual saham CNKO kepada pihak ketiga setelah periode pelaksanaan HMETD berakhir.

Namun, lanjut prospektus itu, Saibatama tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas CNKO, yakni sebesar 51%. Sekadar informasi, setelah rights issue, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh CNKO mencapai 8,95 miliar saham. Sebanyak 6,64 miliar atau 74,25% saham di antaranya dikuasai Saibatama. Sedangkan sisanya adalah milik publik.

Dengan asumsi kepemilikan Saibatama berkurang menjadi 51%, Huadian akan mengempit 23,25% atau sekitar 2,08 miliar saham CNKO. Kemudian, jika nilai transaksi berkisar Rp 480 miliar, harga jual saham CNKO akan berkisar Rp 230 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×