kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Ada sinyal IHSG berkubang di zona merah


Senin, 24 Juni 2013 / 08:22 WIB
Analis: Ada sinyal IHSG berkubang di zona merah
ILUSTRASI. Masih pandemi, pemerintah memastikan tarif dasar listrik kuartal I 2022 tidak naik.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Berkubangnya indeks saham Asia di zona merah serta adanya kekhawatiran akan sikap The Fed yang untuk mengurangi stimulus menjadi sengatan negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Karena itu, sejumlah analis memperkirakan, IHSG masih mendapat tekanan di perdagangan awal pekan ini. Analis Trust Securities Reza Priyambada bilang, selain sengatan dari The Fed, sentimen lain datang terkait perlambatan ekonomi China.

Sebab, ada rilis data manufaktur China melambat dan tingkat suku bunga antara bank di Shanghai yang naik tajam. Bursa saham Eropa juga melemah dengan adanya rasa kekhawatiran terhadap dampak keputusan The Fed.

Selain itu, pelaku pasar juga merespons negatif dengan mundurnya salah satu wakil partai koalisi di pemerintahan Yunani, karena ketidaksetujuan dengan keputusan PM Yunani, Antonis Samaras, yang menutup kantor radio nasionalnya.

Karena itu, Reza memperkirakan, laju IHSG hari ini (24/6) ada di support 4.432-4.496 dan resistance 4.554-4.587. "Laju IHSG menabrak target support mingguan di posisi 4.580 dan resisten 4.625, yang memperlihatkan derasnya tekanan jual. Diharapkan laju bursa AS membuat IHSG menutup gap terdekat sehingga tidak menghilangkan potensi menguat atau rebound jangka panjang," kata Reza, Senin (24/6).

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan antara lain CTRP, CNKO, MDLN dan ADHI pada posisi trading buy.

Senada dengan Reza, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menilai, meski masih berkubang di zona merah, namun IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas. Hal ini menurut David karena pada perdagangan 3 hari kemarin IHSG terus melemah.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, karena telah melemah sejak tiga hari kemarin," kata David. Selain itu, jika diperhatikan, investor asing memiliki trend masuk yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Jika terdapat banyak pembelian di suatu kuartal, maka asing cenderung akan melakukan pengurangan pembelian bahkan penjualan di kuartal selanjutnya.  Maka David berpendapat, bukan tak mungkin menjelang kuartal III atau kuartal IV, asing melakukan pembelian besar-besaran seperti yang terjadi pada kuartal III 2012 lalu.

Diperkirakan, asing masih melanjutkan tekanan jual sampai akhir bulan ini. Jadi ancaman koreksi lanjutan masih sangatlah tinggi.

Untuk posisi IHSG hari ini, David memperkirakan berada pada support 4.400 dan resisten di 4.600. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan diantaranya saham WIKA, PTPP, dan RAIS masing-masing pada posisi buy on weakness. Sedangkan saham AISA, CPIN dan BSDE  masing-masing pada posisi spec buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×