kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Ada sinyal IHSG berkubang di zona merah


Senin, 24 Juni 2013 / 08:22 WIB
Analis: Ada sinyal IHSG berkubang di zona merah
ILUSTRASI. Masih pandemi, pemerintah memastikan tarif dasar listrik kuartal I 2022 tidak naik.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Berkubangnya indeks saham Asia di zona merah serta adanya kekhawatiran akan sikap The Fed yang untuk mengurangi stimulus menjadi sengatan negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Karena itu, sejumlah analis memperkirakan, IHSG masih mendapat tekanan di perdagangan awal pekan ini. Analis Trust Securities Reza Priyambada bilang, selain sengatan dari The Fed, sentimen lain datang terkait perlambatan ekonomi China.

Sebab, ada rilis data manufaktur China melambat dan tingkat suku bunga antara bank di Shanghai yang naik tajam. Bursa saham Eropa juga melemah dengan adanya rasa kekhawatiran terhadap dampak keputusan The Fed.

Selain itu, pelaku pasar juga merespons negatif dengan mundurnya salah satu wakil partai koalisi di pemerintahan Yunani, karena ketidaksetujuan dengan keputusan PM Yunani, Antonis Samaras, yang menutup kantor radio nasionalnya.

Karena itu, Reza memperkirakan, laju IHSG hari ini (24/6) ada di support 4.432-4.496 dan resistance 4.554-4.587. "Laju IHSG menabrak target support mingguan di posisi 4.580 dan resisten 4.625, yang memperlihatkan derasnya tekanan jual. Diharapkan laju bursa AS membuat IHSG menutup gap terdekat sehingga tidak menghilangkan potensi menguat atau rebound jangka panjang," kata Reza, Senin (24/6).

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan antara lain CTRP, CNKO, MDLN dan ADHI pada posisi trading buy.

Senada dengan Reza, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menilai, meski masih berkubang di zona merah, namun IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas. Hal ini menurut David karena pada perdagangan 3 hari kemarin IHSG terus melemah.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, karena telah melemah sejak tiga hari kemarin," kata David. Selain itu, jika diperhatikan, investor asing memiliki trend masuk yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Jika terdapat banyak pembelian di suatu kuartal, maka asing cenderung akan melakukan pengurangan pembelian bahkan penjualan di kuartal selanjutnya.  Maka David berpendapat, bukan tak mungkin menjelang kuartal III atau kuartal IV, asing melakukan pembelian besar-besaran seperti yang terjadi pada kuartal III 2012 lalu.

Diperkirakan, asing masih melanjutkan tekanan jual sampai akhir bulan ini. Jadi ancaman koreksi lanjutan masih sangatlah tinggi.

Untuk posisi IHSG hari ini, David memperkirakan berada pada support 4.400 dan resisten di 4.600. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan diantaranya saham WIKA, PTPP, dan RAIS masing-masing pada posisi buy on weakness. Sedangkan saham AISA, CPIN dan BSDE  masing-masing pada posisi spec buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×